Sukses

Performa iPhone X dan iPhone 8 Setara MacBook Pro

Tingginya performa chip Apple A11 Bionic tersebut diungkap dari situs benchmark Geekbench.

Liputan6.com, Cupertino - Sudah bukan rahasia lagi trio iPhone terbaru Apple--iPhone 8, 8 Plus, dan iPhone X--mengusung prosesor generasi anyar dan diklaim paling gesit.

Ya, prosesor ini adalah chip Apple A11 Bionic yang berbasis neural engine. Kinerjanya tentu lebih cepat ketimbang chip A10 yang ada di iPhone 7 dan 7 Plus. Sampai-sampai, performa prosesor ini diklaim setara dengan MacBook Pro 13 inci edisi terbaru. Apa benar?

Diketahui, kesamaan performa A11 Bionic dengan MacBook Pro terungkap dari situs benchmark Geekbench.

Dilansir MacRumors, Senin (18/9/2017), dalam uji perangkat yang dilakukan Geekbench, A11 Bionic mampu mencetak skor rata-rata 4.169 untuk kinerja single-core, dan skor 9.836 untuk kinerja multi-core.

Sementara, uji perangkat satu per satu juga mencatat skor yang lebih tinggi. Kinerja tertinggi A11 Bionic, pada single-core skornya bisa mencapai 4.274. Sementara, kinerja multi-core skornya mencapai 10.438.

Untuk perbandingan, MacBook Pro 13 inci yang baru saja dirilis pada 2017 dengan spesifikasi tertinggi--dual-core 3, GHz--bisa menorehkan kinerja single-core dengan skor 4.592 dan multi-core dengan skor 9.602.

Dengan demikian, skor membuktikan A11 Bionic bekerja sempurna dalam kinerja multi-core jika dibandingkan dengan chip MacBook Pro 13 inci.

Untuk lebih jelasnya lagi, performa A11 Bionic akan tampak lebih baik saat dibandingkan dengan MacBook Pro 2017 yang spesifikasinya di kelas lebih rendah.

Diketahui, MacBook Pro 2017 dengan chip 2,3 GHz mencetak skor single-core 4.321 dan multi-core 9.183, sedangkan varian chip 3,1 GHz mencetak skor single-core 4.227 dan multi-core 8.955.

Jika dibandingkan dengan A10 Fusion yang disematkan dalam iPad Pro 10,5 inci, A10 Fusion justru malah mengantongi skor single-core 3.887 dan multi-core 9.210.

Meski begitu, pengguna yang sudah tak sabar menanti iPhone 8, 8 Plus, dan iPhone X sepertinya harus benar-benar menjajalnya langsung untuk membuktikan performanya.

Walau benchmark bisa menjadi acuan pengguna, kebanyakan masih bertumpu pada pengalaman langsung.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: