Liputan6.com, Jakarta - Apa jadinya jika sebuah mesin berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mampu membuat sebuah lukisan?Â
Baca Juga
Advertisement
Sekelompok ilmuwan di Cambridge Consultants mengembangkan sebuah mesin kecerdasan buatan dan melatihnya agar bisa menafsirkan sebuah sketsa dan menggambarnya menjadi sebuah lukisan artistik.
Seperti dilansir dari The Next Web, Kamis (5/10/2017), tim peneliti 'mengasah' kemampuan mesin bernama Vincent tersebut dengan menafsirkan 10.000 sketsa gambar.
Kira-kira bagaimana ya rupa sebuah sketsa yang diubah menjadi lukisan artistik buatan mesin kecerdasan buatan? Penasaran? Intip deretan lukisannya berikut ini:Â
Â
Deteksi Pemalsuan
Kendati demikian, Vincent tidak bisa disebut sebagai seniman karena mesin AI ini diciptakan bukan untuk membuat karya seni, melainkan untuk mendeteksi karya palsu.
Menurut Director of machine-learning di Cambridge Consultants, Monty Barlow, sejatinya kecerdasan buatan dirancang bukanlah untuk menampilkan perasaan atau emosi.
"Tim peneliti yang mengembangkan kecerdasan buatan tidak tertarik untuk menciptakan orang yang lebih baik, kami cukup puas seperti ini," tuturnya.
Malah, ia menilai timnya ingin menciptakan sebuah mesin yang rasional, logis, dan robot yang dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Apa yang kami buat sebetulnya bukan fokus pada penciptaan karya seni, tetapi menciptakan seni yang dapat memahami sekitarnya."
(Cas/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement