Sukses

Heboh, Pria Ini Mengaku Datang dari Masa Depan dan Diculik Alien

Kepolisian mengungkap, pria tersebut mabuk dan meracau datang dari masa depan.

Liputan6.com, Wyoming, Amerika Serikat - Seorang pria ditangkap polisi di wilayah Casper, Wyoming, Amerika Serikat (AS). Alasan polisi menangkap pria tersebut karena dianggap sinting dan telah menyebar berita hoax. Menurut penjelasan polisi setempat, pria ini mengaku datang dari masa depan, tepatnya dari tahun 2048.

Berdasarkan keterangan opsir Bryant Johnson, pria tersebut ditangkap pada Minggu malam (8/10/2017).

"Ia mengaku datang dari 2048, dari masa depan katanya dan diculik alien. Alasan datang ke masa sekarang ingin memperingati orang-orang kalau alien akan mendatangi Bumi pada 2018," ujar Johnson sebagaimana dilansir laman Express, Selasa (10/10/2017).

Karena meracau di depan umum dan meresahkan banyak orang, polisi pun langsung membekuk pria itu dan menginvestigasinya. Setelah mendengarkan beberapa alasan yang tak masuk akal, Johnson langsung berasumsi bahwa pria tersebut mabuk.

"Ia bau alkohol, dan bicaranya luntang-lantung. Intinya, ia ingin memperingati manusia di zaman sekarang untuk mempersiapkan diri karena kehadiran alien bakal tak lama lagi," lanjutnya menerangkan.

Sampai saat ini, misteri makhluk ekstraterestrial seperti alien belum bisa diungkap secara pasti. Berbagai teori ilmiah pun bahkan belum bisa mendukung keberadaan alien di alam semesta.

Namun pada 2015, Kementerian Pertahanan Inggris telah merilis beberapa dokumen rahasia, membuktikan eksistensi alien yang sebelumnya pernah mengunjungi Inggris pada 1983.

Menurut informasi yang dilansir laman International Business Times, aliansi UFO Hunters di Inggris percaya bahwa dokumen yang disebut "The British X-Files" tersebut bisa membuktikan bahwa sekitar 30 tahun yang lalu, sebuah pesawat alien pernah mendarat di wilayah Suffolk, Inggris.

Yahoo UK juga telah mengklaim bahwa dokumen ini dapat memberikan konfirmasi bahwa alien juga pernah mendarat di wilayah Rendlesham Forest pada 1983.

Bahkan, peristiwa itu disaksikan oleh para tentara Angkatan Darat Amerika Serikat, yang mana saat itu mereka sedang ditempatkan untuk bertugas di wilayah Rendlesham, Suffolk.

Para tentara Amerika Serikat tersebut mengaku bahwa mereka sempat melihat sebuah bentuk segitiga bercahaya aneh yang meneteskan logam cair. Setelah itu, mereka menyaksikan sebuah kilauan cahaya dengan bentuk mata merah yang begitu besar.

 

2 dari 2 halaman

Uji Coba Kontak Alien Bakal Dimulai 2018

Berbeda dengan berita hoax pria sinting soal alien yang bakal menyambangi Bumi pada 2018, kenyataannya para pemburu alien justru baru akan memulai uji coba kontak dengan makhluk ini pada tahun depan.

Ahli astronom dari lembaga 'pemburu' alien Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), kabarnya akan menciptakan teknologi untuk berkomunikasi dengan makhluk ekstraterestrial dalam waktu dekat. Teknologi itu akan diuji coba mulai 2018.

Sayang, belum banyak informasi yang bisa diungkap tentang teknologi ini, terkait bahasa apa yang akan dipakai, ke (planet) mana pesan tersebut akan dikirim, dan topik apa yang akan dibahas.

Yang pasti, teknologi tersebut dinamai sebagai Messaging Extraterrestrial Intelligences atau METI. Jadi, bentuk METI adalah semacam 'aplikasi' pesan instan antara umat manusia dan alien. Pengembangan teknologi ini dipimpin oleh Douglas Vakoch sebagai Presiden dari METI International.

Sekarang, Vakoch bersama tim METI masih fokus mengembangkan software linguistik yang akan digunakan untuk berkomunikasi. Software tersebut akan memanfaatkan gelombang suara dan menerjemahkannya dalam transkrip bahasa yang bisa dimengerti manusia.

Sayangnya, teknologi ini dianggap sangat berbahaya. Para astronom SETI pun menepis penemuan tersebut. Hal senada juga disampaikan oleh fisikawan terkemuka Stephen Hawking.

Ia menilai, hal semacam menguji kontak dengan alien di luar angkasa sangat berisiko. Walau demikian, Vakoch menggubris kritik dari para rekannya.

Prediksi komunikasi manusia dengan alien sendiri, sebetulnya sudah dilontarkan oleh Direktur SETI Seth Shostak. Menurutnya, teknologi semacam ini justru baru akan rampung dalam dua dekade mendatang.

Sementara, ahli astronomi dari Cornell University Yervant Terzian, memprediksi kontak pertama dengan alien justru baru akan terjadi sekitar 1.500 tahun mendatang.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: