Sukses

Google Tawarkan Rp 13 Juta untuk Pembobol Aplikasi Android

Google menawarkan Rp 13 juta per satu celah yang berhasil ditemukan oleh pembobol aplikasi Android.

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa teknologi Google menawarkan sejumlah hadiah bagi pembobol aplikasi Android yang bisa menemukan celah di aplikasi-aplikasi Android.

Tawaran ini merupakan bagian dari program bug bounty untuk membersihkan berbagai bugs yang ada di Google Play Store.

Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Reuters, Minggu (22/10/2017), Google akan memberikan US$ 1.000 atau sekitar Rp 13 juta untuk tiap satu celah yang berhasil ditemukan.

Langkah ini dilakukan untuk mendukung proses pengecekan yang selama ini belum berhasil menuntaskan masalah malware di aplikasi Android.

Menurut Direktur Manajemen Google Play Apps and Games Vineet Buch, sejauh ini pemindai software belum mampu menyamai kemampuan hacker ahli, terutama dalam menemukan celah--yang bisa dimanfaatkan penjahat siber untuk menebar malware--di aplikasi Android.

"Kami tidak hanya peduli dengan aplikasi-aplikasi milik Google, tapi keseluruhan ekosistem," kata Buch.

Dengan program ini, Buch mengatakan Google seperti menawarkan hadiah pada seseorang, bahkan orang yang tak dikenal sekali pun.

Untuk melaksanakan program bug bounty, Google bermitra dengan HackerOne, sebuah situs program manajemen bug bounty. HackerOne ditugasi mendata aplikasi yang berpotensi disusupi malware dan pada akhirnya membawa pengguna ke website phishing atau menginfeksi perangkat dengan virus.

Sekadar diketahui, program bug bounty untuk OS Android pertama kali dirilis pada Juni 2015. Saat itu Google menyediakan US$ 1,5 juta untuk hadiah bagi siapa pun yang melaporkan celah keamanan di Android.

Selain Google, perusahaan lain juga telah menjalankan program serupa, misalnya Microsoft Corp dan Apple yang mengajak ahli komputer untuk menemukan celah di software mereka.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: