Liputan6.com, Jakarta - Apple diperkirakan akan kesulitan memenuhi permintaan konsumen yang tinggi terhadap iPhone X. Pasalnya, perusahaan dilaporkan membatasi jumlah pengapalan smartphone tersebut pada tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Phone Arena, Selasa (24/10/2017), berdasarkan sejumlah data yang dikumpulkan, perusahaan riset KGI Securities, memperkirakan mitra manufaktur Apple yaitu Foxconn hanya mengapalkan sekra 25-30 juta unit iPhone X pada kuartal IV 2017.
Jumlahnya di bawah perkiraan salah satu analisnya, Ming-Chi Kuo, yang memprediksi pengapalan iPhone X akan berkisar 30-35 juta unit pada akhir tahun ini. Mengutip prediksi Kuo sebelumnya, Apple akan meningkatkan pengapalan iPhone X pada tahun depan.
Lebih lanjut, dua pemasok modul 3D yang digunakan pada iPhone X yaitu LG Innotek dan Sharp, akan mulai meningkatkan pengiriman pada November dan Desember 2017. Hal ini membuat pengapalan iPhone X pada awal tahun depan bisa semakin banyak dibandingkan tahun ini.
Menurut laporan, Sharp menerima bantuan teknis dari General Interface Solution (GIS) yaitu sebuah perusahaan yang dikenal menawarkan solusi layar sentuh terintegrasi. Bantuan tersebut membantu Sharp meningkatkan hasil produksi modul 3D.
iPhone X sendiri dijadwalkan menyambangi toko-toko pada 3 November 2017, tapi Apple akan membuka sesi pre-order pada 27 Oktober 2017.
Laporan yang beredar menyebutkan Apple hanya akan mengapalkan sekira 2-3 juta unit iPhone X pada 3 November 2017, turun dari 10 juta unit yang biasa disiapkan saat iPhone terbaru menyambangi pasar pertama kali.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: