Liputan6.com, Mountain View - Siapa sangka, emoji bisa memicu perdebatan sengit para warganet. Emoji yang jadi 'korban' adalah emoji cheeseburger versi Android. Banyak yang meledek emoji tersebut tidak sesuai bentuk cheeseburger aslinya.
Awal mula perdebatan dipicu oleh seorang warganet bernama Thomas Baekdal. Thomas yang dikenal vokal di media sosial ini, mengomentari posisi keju yang ada di dalam emoji  cheeseburger versi Android.
"Sepertinya kita harus bicarakan emosi burger besutan Google yang kejunya diletakkan di bagian paling bawah, sedangkan Apple justu meletakkanya di bagian paling atas," cuitnya dalam akun Twitter @baekdal.
Advertisement
Baca Juga
Sontak saja, cuitan Baekdal mengundang beragam komentar warganet. Ribuan cuitan membanjiri kolom komentar cuitannya. Banyak yang berdebat soal posisi keju yang seharusnya diletakkan, bahan baku dari keju itu sendiri, hingga bentuk desain dari emoji cheeseburger Android vs iOS.
I think we need to have a discussion about how Google's burger emoji is placing the cheese underneath the burger, while Apple puts it on top pic.twitter.com/PgXmCkY3Yc
— Thomas Baekdal (@baekdal) October 28, 2017
Emoji cheeseburger versi Android ternyata menjadi satu-satunya yang meletakkan keju di bagian paling bawah. Faktanya, keju seharusnya diletakkan tepat di atas daging burger agar ia bisa meleleh dan menempel dengan daging.
Ramai perdebatan sepele tersebut, CEO Google Sundar Pichai pun ikut turun tangan. Ia mengatakan akan segera menyelesaikan masalah tersebut. Pichai juga meminta warganet untuk membantu Google mencari solusi yang tepat untuk hal ini.
Will drop everything else we are doing and address on Monday:) if folks can agree on the correct way to do this! https://t.co/dXRuZnX1Ag
— Sundar Pichai (@sundarpichai) October 29, 2017
Kekeliruan ini ternyata tak cuma dilakukan Google. Seperti dilansir Time pada Selasa (31/10/2017), Apple dan Samsung juga demikian. Bedanya, mereka salah meletakkan daun selada dan jumlah biji wijen di atas roti burger.
@Facebook knows how. But team, we need to talk to @davidmarcus about being so stingy with the sesame. pic.twitter.com/Zu0VKVkV7u
— Kaspar Klippgen (@KasparKlippgen) October 29, 2017
Cheeseburger sendiri adalah varian dari burger, hanya saja memiliki keju sebagai topping utamanya. Di Amerika Serikat, cheeseburger telah menjadi makanan sehari-hari. Tak heran, perdebatan yang terkesan sepele ini kian marak diperbincangkan mengingat banyak yang memakannya hampir setiap hari.
Di Indonesia sendiri, perdebatan yang mirip dengan kasus ini juga terjadi. Ambil contoh, perdebatan warganet tentang cara memakan bubur ayam, apakah sebaiknya diaduk atau tidak.
Ya, diaduk lah. 😊 https://t.co/S4MiUVqheR
— Bondan Winarno (@PakBondan) October 23, 2017
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: