Sukses

Gim Online Kian Jadi Target Serangan DDoS

Berdasarkan laporan yang diterbitkan Kaspersky Lab, gim online makin menjadi target serangan DDoS.

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang kuartal ketiga 2017, serangan Distributed Denial of Service (DDoS) makin kompleks dan menyerang banyak organisasi. Selain itu, berdasarkan laporan DDoS Intellligence yang diterbitkan Kaspersky Lab, jumlah serangan DDoS terhadap gim online dan layanan keuangan baru makin meningkat.

Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (9/11/2017), disebutkan layanan gim online seperti Final Fantasy, Blizzard Entertainment, American Cardroom, dan UK National Lottery termasuk yang terpengaruh serangan ini.

Selain gim online, para ahli Kaspersky Lab juga mencatat adanya peningkatan jumlah serangan DDoS yang menargetkan platform yang melakukan penawaran koin awal (initial coin offering/ICOs) dan penawaran awal token dengan menggunakan teknologi blockchain.

Serangan DDoS semacam itu ditujukan untuk mendiskreditkan layanan ini. Lebih buruknya, ini berfungsi sebagai manuver yang dipakai untuk mengganggu selama aksi pencurian sedang berjalan.

Head of Kaspersky DDoS Protection di Kaspersky Lab, Kirill Ilganaev mengatakan, hiburan dan layanan keuangan atau bisnis yang sangat bergantung kepada ketersediaan pengguna selalu menjadi target favorit serangan DDoS.

"Bagi mereka (industri gim online dan layanan keuangan), downtime yang disebabkan oleh serangan tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial tetapi juga risiko reputasi yang dapat membuat pelanggan pindah ke pesaing," katanya.

Menurutnya, tidak mengherankan layanan gim online dengan omset ratusan juta menarik perhatian penjahat siber untuk terus menyerang. "Sayangnya masih banyak perusahaan yang belum memberikan perhatian penuh terhadap serangan DDoS," ujarnya.

Untuk itu, dia merekomendasikan perusahaan perlu perlindungan dari serangan DDoS ke agen terpercaya yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ancaman siber.

2 dari 2 halaman

Serangan DDoS Meningkat 26 Persen

Baru-baru ini, Verisign juga merilis Laporan Tren DDos Kuartal Pertama (Q1) 2017, yang membeberkan deskripsi unik tren serangan online.

Laporan ini didapat melalui pengamatan dan temuan yang diperoleh dari pelaksanaan mitigasi serangan Distributed Denial of Service (DDoS) atas nama Verisign DDos Protection Services serta penelitian keamanan di Verisign Security Services.

Verisign menemukan 23 persen penurunan jumlah serangan pada kuartal pertama 2017, tetapi rata-rata ukuran serangan puncak meningkat 26 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Secara keseluruhan rata-rata ukuran serangan puncak sudah terlihat lebih besar sejak kuartal pertama 2016, dengan besaran serangan puncak lebih dari 10 Gigabits per detik (Gbps).

Volumetrik terbesar dan intensitas tertinggi dari serangan DDoS yang diamati Verisign pada kuartal pertama 2017 adalah serangan multivektor yang memuncak lebih dari 120 Gbps dan sekitar 90 juta paket per detik (Mpps).

Serangan ini menyebabkan banjir trafik ke jaringan target (serangan) melebihi 60 Gbps selama lebih dari 15 jam. Serangan ini menjadi perhatian karena penyerang melakukan secara gigih dengan mengirimkan trafik serangan setiap hari selama lebih dari dua minggu.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: