Liputan6.com, Jakarta - CEO Microsoft, Satya Nadella, menegaskan pendekatan konsumen Microsoft sangat berbeda dibandingkan rivalnya, Apple dan Google.
Jajaran produk Microsoft hadir sebagai pencipta "tool", bukan menjual produk secara langsung kepada konsumsen seperti kedua rivalnya itu.
Dijelaskan Nadella, pencipta tool di sini maksudnya adalah Microsoft secara khusus mendukung para konsumennya membuat teknologi atau produk lanjutan.
Advertisement
Para rivalnya seperti Apple dan Google memiliki fokus sepenuhnya menghadirkan berbagai produk yang secara langsung memenuhi keinginan para konsumennya.
Baca Juga
"Kami (Microsoft) melakukan berbagai hal yang biasa dilakukan, dan kami telah berhasil. Bahkan jika itu sebuah produk konsumen, itu adalah sebuah 'tool'. Saya jatuh cinta dengan teknologi Microsoft karena apa yang telah diciptakannya," jelas Nadella seperti dilansir Softpedia, Sabtu (11/11/2017).
Mengingat jalan Microsoft dengan Apple dan Google berbeda, Nadella merasa pihaknya tak perlu iri dengan kesuksesan kedua rivalnya itu.
"Saya tidak ingin mengambil apapun dari kesuksesan Apple dan Google. Kami adalah perusahaan yang berbeda. Kami bukan perantara di pasar. Kami adalah pencipta 'tool', kami bukan manufaktur barang merah. Kami menciptakan berbagai teknologi, sehingga yang lain bisa menciptakan," ungkap Nadella.
Â
Apple produsen barang mewah?
Nadella memang tidak secara langsung menyebut Apple sebagai manufaktur barang mewah, tapi pernyataannya itu diduga merujuk pada rivalnya tersebut. Sudah menjadi rahasia umum, jajaran produk Apple dijual dengan harga yang cukup tinggi, terutama iPhone X.
iPhone X merupakan smartphone paling premium Apple yang diumumkan pada Oktober 2017. Harga jualnya dimulai dari US$ 999, sehingga menjadikannya iPhone termahal yang pernah dijual Apple dalam 10 tahun terakhir.
iPhone X paling mahal dibanderol US$ 1.149 di Apple Store untuk varian memori internal 256GB. Kendati demikian, Microsoft juga menjual sejumlah produknya dengan harga yang juga termasuk mahal.
PC 2-in-1 Surface Book 2 dijual dengan harga lebih dari US$ 3.000, sedangkan All-in-one Surface Studio mencapai US$ 4.199 jika dilengkapi dengan spesifikasi hardware tinggi.
Â
Advertisement
Kompetisi sehat
Microsoft adalah salah satu perusahaan teknologi sukses di dunia, tapi persaingan di industri juga semakin sengit.Â
Persaingan itu membuat perusahaan merilis OS mobile Windows Phone, meski akhirnya harus menyerah terhadap dominasi Android dan iOS. Kedua OS tersebut masing-masing merupakan milik Google dan iOS.
Sejak Nadella mengambil alih peran kepemimpinan di Microsoft, ia menggunakan pendekatan yang berbeda terhadap para rival perusahaan. Ia menjelaskan bahwa Google dan Apple tidak perlu mengalah untuk membuat Microsoft menjadi lebih sukses.
Sebaliknya, semua perusahaan tersebut bersama Microsoft bisa mendapatkan semua keuntungan dari kompetisi yang ada. Hal ini (khususnya) disebabkan masing-masing perusahaan memiliki budaya dan pendekatan berbeda kepada para konsumen.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: