Sukses

Infomedia Luncurkan Solusi Digital untuk Kebutuhan Back Office

Anak usaha Telkom, PT Infomedia Nusantara meluncurkan layanan SharedVis untuk mendorong efisiensi korporasi di era digital.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mendorong daya saing di era digital, anak usaha Telkom, PT Infomedia Nusantara, resmi meluncurkan layanan Shared Service Operation (SSO) dengan nama SharedVis, sebuah solusi untuk menjalankan operasional back office.

Direktur Utama Infomedia, Bona Parapat mengatakan SharedVis menjadi salah satu solusi efektif di era digital. Apalagi, perusahaan mulai mengutamakan berbagi sumber daya (sharing resources/sharing economy) untuk meningkatkan efisiensi.

Menurut Bona, sejak soft launching pada Februari lalu, layanan SharedVis telah digunakan di 15 anak usaha TelkomMetra. Selain itu, SharedVis juga melayani solusi bisnis untuk pelanggan di luar Telkom.

Ia mengapresiasi para mitra pelanggan yang memercayakan kebutuhan pengelolaan operasional kepada Infomedia. "Kami harap SharedVis dapat menjawab kebutuhan bisnis yang efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat semakin fokus dalam mengembangkan bisnis intinya," tuturnya dalam siaran pers, Rabu (15/11/2017).

SharedVis merupakan solusi yang menyasar segmen perusahaan atau korporasi dengan menawarkan tiga fitur utama, yaitu kategori Finance & Accounting (mencakup account payable hingga fixed asset) Human Resources (mencakup siklus HRD, payroll, hingga recruitment), dan General Affair yang mencakup (mencakup corporate travel management, procurement, dan manajemen dokumen).

Dalam peluncuran SharedVis, Infomedia juga melakukan penandatanganan kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra. Adapun, MoU turut dihadiri Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan, Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman, dan Direktur Utama TelkomMetra, Otong Iip.

"Performa Infomedia dalam mengelola solusi CRM & BPM untuk korporasi telah diakui sebagai yang terdepan. Maka itu, kami yakin dengan solusi SharedVis dapat melebihi ekspektasi kami dan dapat menjadi tantangan efisiensi bisnis yang dihadapi perusahaan," tambah Otong.

(Cas/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut: