Liputan6.com, California - Superman ternyata tak cuma ada di komik atau film superhero. Menurut ilmuwan, manusia juga bisa jadi 'Superman', setidaknya dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.
Menurut ilmuwan senior Hursley Innovation Center IBM, John McNamara, Superman yang dimaksud adalah kemampuan super yang dimiliki manusia di masa depan. Nanti, mereka akan menjadi lebih kuat dan cerdas berkat kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence).
Bahkan, bukan tidak mungkin manusia Superman di masa depan juga bisa memiliki kemampuan menakjubkan seperti mengendalikan perangkat pintar hanya dengan pikirannya.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka nanti akan lebih cerdas dengan kecerdasan buatan dan chip implan. Otak mereka akan terhubung ke cloud, perangkat pintar, dan gadget," ujar McNamara seperti dikutip Mail Online, Selasa (21/11/2017).
Dengan demikian, jika McNamara menyebut manusia akan menjadi Superman 20 tahun lagi, waktu tersebut akan tiba pada 2037 mendatang.
Sementara dalam periode 20 tahun ini, manusia akan berupaya mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan, seperti chip implan dan mesin nano yang bisa disematkan ke dalam tubuh atau otak mereka.
"Chip tersebut tak cuma bisa digunakan untuk mengontrol perangkat pintar di sekitar kita, tetapi ia juga mampu melakukan regenerasi sel-sel tubuh, otak, dan tulang. Tubuh kita nanti akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mungkin butuh beberapa tahun lagi sebelum akhirnya manusia yang tersambung dengan chip bisa mengatur lingkungan lewat pikiran," sambungnya menerangkan.
Cuma Bisa Digunakan Orang Kaya
Meski terdengar canggih, teknologi tersebut sayangnya cuma bisa digunakan oleh konsumen kelas menengah ke atas. McNamara mengungkap, salah satu penyebabnya adalah harga chip yang terlalu tinggi dan cuma bisa dikonsumsi kalangan tersebut.
McNamara juga berujar, uang saja tak cukup bagi konsumen untuk memiliki teknologi ini. Mereka harus memiliki mental dan fisik yang kuat sebelum akhirnya bisa menjadi Superman. Sebab, chip yang akan disematkan bisa saja bersifat permanen.
"Mereka harus menjadi orang yang kuat, fisik dan mental harus dijaga karena hal semacam ini bersifat permanen dan tidak bisa dicabut," pungkasnya.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement