Liputan6.com, Karangasem - Setelah meletus, Gunung Agung kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/11/2017) pukul 17.30 Wita. Erupsi menebar abu hitam setinggi 2.500 meter di atas puncak Gunung Agung.
Penampakan erupsi Gunung Agung ini pun tak luput dari kamera warganet. Pada Minggu siang (26/11/2017), ada banyak foto yang memperlihatkan kondisi terkini erupsi Gunung Agung lewat Twitter.
Advertisement
Baca Juga
Saking banyaknya foto yang beredar di lini masa, Gunung Agung pun lagi-lagi menjadi trending topic di Twitter. Hingga berita ini naik, Gunung Agung menduduki peringkat ketiga trending topic Indonesia dengan jumlah lebih dari 14.000 twit.
Untuk lebih lengkapnya, simak apa saja twit dan foto yang diunggah warganet via Twitter di bawah ini:
The ash cloud from Gunung #Agung drifts eastward towards Lombok. #volcano #eruption #Bali pic.twitter.com/PLbKzS2JpC
— Keren Lavelle (@sleepingdingo) November 25, 2017
Gunung #Agung from Ubud this morning pic.twitter.com/6FfpGeB5Dc
— Niklas (@nikcom_) November 25, 2017
21/11/2017 Gunung Agung has undergone a phreatic eruption (or sometimes known as a cold eruption) for the first time. It is caused by water entering deep into the vents/cracks & coming into contact with extreme heat & gases resulting in violent explosive reaction.No.panic needed pic.twitter.com/lbNf2ekQre
— bali-villa-arrange (@003468) November 21, 2017
Gunung Agung is going off, second time in a week. Back in the 60s over 1,000 people died when it erupted. #Indonesia #Bali pic.twitter.com/v53WwUVoNq
— 📡 (@eb_recordings) November 26, 2017
Hearts and prayers to the people in Bali, specially near the surrounding area of Gunung Agung.
— Paul Iman Pandjaitan (@IPMANBATAK) November 26, 2017
Pantauan situasi Gunung Agung dari Nusa Penida. Bali aman. #GunungAgung #bali pic.twitter.com/BDl2FT2q2m
— idris supriadi (@idrisogee) November 26, 2017
Erupsi gunung agung bali pic.twitter.com/VSx9uTdef0
— Pujamurti (@pujamurthi) November 26, 2017
Abu Vulkanik Mengarah ke Timur
Seperti disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, erupsi terakhir Gunung Agung terjadi Minggu (26/11/2017).
Peristiwa itu berawal pada pukul 05.05 WITA. Sutopo mengungkapkan, tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter. Selanjutnya, ketinggian mencapai 3.000 meter pada pukul 05.45 WITA.
Pukul 06.20 WITA tinggi erupsi Gunung Agung mencapai 3.000 meter hingga 4.000 meter dari puncak mengarah ke tenggara dengan kecepatan 18 km per jam.
"Analisis sebaran abu vulkanik dari satelit Himawari BMKG menunjukkan bahwa sebaran abu mengarah ke Timur hingga Tenggara menuju daerah Lombok," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, sifat dan arah sebaran abu vulkanik tergantung dari arah angin. Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat seperti di Desa Duda Utara, Desa Duda Timur, Desa Pempetan, Desa Besakih, Desa Sideman, Desa Tirta Abang, Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana di Klungkung.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) menaikan peringatan penerbangan dari Orange menjadi Red.
Status Gunung Agung sendiri masih Siaga (level 3). Sutopo mengatakan, masyarakat direkomendasikan berada di luar radius 6-7,5 km dari puncak kawah.
"Masyarakat yang masih ada di dalam radius berbahaya segera mengungsi dengan tertib," ujar Sutopo.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement