Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa tim sepak bola dan basket mulai 'melek' industri eSports, kini giliran pembalap Formula One (F1) terjun ke dalam industri olahraga elektronik yang sedang booming ini.
Adalah Fernando Alonso, pembalap McLaren-Honda yang memperkenalkan tim eSports bentukannya bersama dengan Logitech dan G2 Esports. Demikian yang dikutip dari laman Endgadget, Senin (27/11/2017).
Dibentuk langsung oleh pria berjuluk El Nano tersebut, tim eSports bernama The FA Racing G2 Logitech G ini rencananya akan bertanding dalam serangkaian gim di berbagai platform.
Advertisement
Baca Juga
Tak butuh waktu lama, Alonso sudah mendaftarkan finalis liga eSports F1, Cem Bolukbasi, untuk bergabung ke dalam timnya.
"Setiap pembalap Formula 1 sebenarnya gamer di hati," ungkap Fernando Alonso. "Bersaing di arena virtual seperti saat ini membuka kemungkinan besar pembalap muda yang tidak memiliki kesempatan untuk masuk ke arena balap," katanya.
Ia menambahkan, "Untuk pertama kalinya, penggemar tidak lagi hanya menjadi penonton tapi bisa ikut serta dalam gim dan mungkin menjadi pembalap simulasi sejati di tim saya. Saya tidak bisa memikirkan mitra yang lebih baik daripada G2 Esports dan Logitech G untuk memulai ini dan saya bersemangat untuk memulainya."
"Logitech G memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan eSports sejak 1997," kata Kristian Tear, head of EMEA di Logitech. "Kami sangat antusias dengan kemitraan dengan G2 Esports dan Fernando Alonso, dan berharap dapat bekerja sama dalam perlengkapan terbaik untuk balap profesional."
Diketahui, tim eSports ini dibentuk setelah McLaren menunjuk Rudy van Buren sebagai pengemudi mobil simulasi resmi menyusul kompetisi "World's Fastest Gamer".
McLaren merupakan satu-satunya tim F1 pertama yang memiliki direktur khusus untuk eSports.
Tim F.C. Copenhagen Sponsori tim eSports
Pada akhir 2016, F.C. Copenhagen, klub sepak bola asal Denmark secara resmi mengumumkan akan mensponsori tim eSports dengan menggaet pemain profesional yang akan berlaga di ajang kompetisi FIFA, Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) dan DotA 2.
Tim sepak bola yang sudah berdiri 24 tahun ini dikabarkan akan membentuk tim eSports profesional dengan jumlah investasi mencapai ratusan juta dolar per tahun.
CEO Parken Sport & Entertainment A/S dan juga pemilik klub F.C. Copenhagen, Anders Horslholt, mengatakan pihak manajemen sangat tertarik dengan perkembangan pesat dunia eSports saat ini.
Kabarnya, FCK sudah mendekati beberapa mantan pemain CS:GO yang tergabung di Team Dignitas. Rencananya, Rene “cajunb” Borg, Kristian “k0nfig” Wienecke, Mathias “MSL” Lauridsen, Ruben “rubino” Villarroel, Emil “Magisk” Reif, dan pelatih tim Casper “Ruggah” Due akan mengenakan kostum FCK di ajang ELEAGUE Major dan turnamen World Esports Games pada 2017.
Sekadar informasi, FCK bukanlah tim olahraga pertama yang terjun ke dunia eSports. Sebelumnya, sejumlah tim olahraga seperti Fenerbahce, Galatasaray, PSG, Schalke 04, Valencia, Manchester City, dan Ajax lebih dulu terjun di ranah eSports.
Advertisement
Philadelphia 76ers Terjun ke Dunia Gaming
Tak hanya klub sepak bola, klub basket di Amerika Serikat pun juga ikutan 'terjun' ke dalam dunia eSports. Adalah tim basket Philadelphia 76ers yang mengumumkan secara resmi membeli dua tim eSports yakni Dignitas dan Apex Gaming.
Mengutip informasi dari laman ESPN, kedua tim akan dilebur dan bertransformasi menjadi satu tim bernama Team Dignitas.
Team Dignitas akan bertarung di kompetisi lima gim populer yaitu League of Legends, Counter-Strike: Global Offensive, Heroes of the Storm, Smite, dan Overwatch.
Walau jadi tim olahraga profesional pertama di Amerika Utara yang memiliki tim eSports, di dunia saat ini sudah ada beberapa tim olahraga yang melebarkan sayapnya dengan terjun ke dunia eSports.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: