Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ketatnya persaingan e-Commerce di Indonesia, Shopee bisa dibilang menjadi yang paling 'berani'. Selain menggelontorkan dana besar untuk promosi, Shopee masih mengandalkan gratis ongkos kirim (ongkir) ke semua penggunanya tanpa terkecuali.
Lantas, mengapa Shopee masih terus mengandalkan gratis ongkir ini? Disampaikan Head of Operations Shopee Handika Jahja, layanan gratis ongkir tersebut akan terus diberlakukan karena merupakan strategi utama perusahaan.
"Kami melihat dari kebutuhan pengguna, di mana ongkir ternyata masih jadi perhitungan saat membeli barang online maupun offline," ujar Handika kepada Tekno Liputan6.com saat acara ultah ke-2 Shopee di Aston Kuningan, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Handika juga menegaskan layanan ini bisa menjadi salah satu 'senjata' Shopee untuk bisa meraih pengguna baru. Karenanya, ia menjamin layanan gratis ongkir akan diteruskan.
"Ini juga menjadi salah satu strategi kami untuk bisa berkompetisi dengan para pemain (pesaing) lainnya. Jadi intinya kami ingin selalu memberikan pengguna kesempatan untuk mencoba Shopee," tambahnya.
Walau di Indonesia Shopee masih gratis ongkir, negara operasional lainnya ternyata sudah tak lagi mengadopsi gratis ongkir. "Beberapa negara di mana kami beroperasi memang masih gratis ongkir, tapi ada juga yang tak lagi gratis ongkir, Taiwan contohnya. Sudah diberlakukan biaya pengiriman," tukas Handika.
Â
Sampai Kapan Gratis Ongkir?
Alasan lain mengapa Shopee menggratiskan ongkir adalah ingin memberikan kemudahan dan pengalaman menyenangkan bagi pengguna, khususnya yang berasal di daerah.
Bagi sebuah startup, umumnya butuh beberapa tahun untuk bisa menjadi menguntungkan agar akhirnya mereka bisa mencairkan dana untuk keperluan seperti ini. Kini, sudah hampir dua tahun, Shopee masih membebaskan ongkos kirim.
Sampai kapan mereka optimistis bisa bertahan dengan ketiadaan ongkos kirim? Shopee memang berencana menggratiskan ongkos kirim dalam jangka panjang. Hanya, mereka mengaku belum tahu hingga kapan strategi ini akan berjalan.
"Komitmen kami adalah ingin memberikan direct benefit ke pengguna. Kalau dilihat dari survei belanja online, prioritas pertama adalah logistik. Kebanyakan dari sisi penjual dan pembeli dihalangi dengan mahalnya ongkos kirim," kata salah seorang sumber internal Shopee kepada Tekno Liputan6.com beberapa bulan lalu.
Adapun prioritas kedua di survei tersebut adalah keamanan. Untuk hal ini, kebanyakan e-Commerce sudah mampu menanganinya antara lain garansi shopping, rekening bersama, dan masih banyak lagi.
"Ini cuma preferensi dari strategi bisnis. Kalau teman-teman (pemain e-Commerce) yang lain memilih investasi di advertising, Shopee justru pilih investasi untuk free ongkir (ongkos kirim)," lanjutnya.
Shopee mengaku, dana untuk gratis ongkir ini sangat besar, meski tidak diketahui berapa nominalnya. Namun yang pasti, Shopee memiliki dukungan finansial cukup kuat untuk menggratiskan ongkos kirim.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement