Sukses

Setelah 35 Tahun, Microsoft Akhirnya Luncurkan Mouse Baru

Diumumkan pada Oktober 2017, mouse baru milik Microsoft ini diklaim bisa digunakan pada tiga PC yang berbeda dalam waktu bersamaan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir tiga setengah dekade atau sekitar 35 tahun, Microsoft akhirnya memperkenalkan mouse teranyarnya, yakni Surface Precision Mouse.

Diumumkan bersamaan dengan generasi kedua laptop Surface Book pada Oktober 2017, mouse barunya ini kabarnya sangat nyaman digenggam dan tampak elegan.

Berbeda dari mouse buatan Microsoft sebelumnya, Surface Precision Mouse tampil dengan enam tombol yang bisa dikostumisasi, baterai yang bisa diisi ulang dayanya, dan sebuah roda scroll yang bisa diatur.

Tak hanya itu, mouse baru buatan perusahaan yang berbasis di Redmond, Amerika Serikat ini juga bisa digunakan di tiga PC sekaligus. Demikian yang dikutip dari laman CNBC, Minggu (3/12/2017).

Meski teknologi yang ditampilkan sudah terpasang lama di mouse buatan perusahaan lain, seperti Logitech dan Razer, Microsoft mengklaim belum ada mouse yang "sealami" ini saat digunakan.

Di saat perusahaan teknologi, seperti Apple, Google, dan Amazon berlomba-lomba untuk menyempurnakan teknologi di dalam speaker pintarnya, perusahaan besutan Bill Gates ini lebih memilih fokus menyempurnakan perangkat keras lawas.

2 dari 2 halaman

Strategi Rahasia Microsoft

Sebelumnya, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengungkap strategi perusahaan untuk mendekati konsumen sangat berbeda dibanding rivalnya, Apple dan Google.

Jajaran produk Microsoft hadir sebagai pencipta "tool", bukan menjual produk secara langsung kepada konsumsen seperti kedua rivalnya itu.

Dijelaskan Nadella, pencipta tool di sini maksudnya adalah Microsoft secara khusus mendukung para konsumennya membuat teknologi atau produk lanjutan.

Para rivalnya seperti Apple dan Google memiliki fokus sepenuhnya menghadirkan berbagai produk yang secara langsung memenuhi keinginan para konsumennya.

"Kami (Microsoft) melakukan berbagai hal yang biasa dilakukan, dan kami telah berhasil. Jika itu sebuah produk konsumen, itu adalah sebuah 'tool'. Saya jatuh cinta dengan teknologi Microsoft karena apa yang telah diciptakannya," jelas Nadella seperti dilansir Softpedia.

Mengingat jalan Microsoft dengan Apple dan Google berbeda, Nadella merasa, pihaknya tak perlu iri dengan kesuksesan kedua rivalnya itu.

"Saya tidak ingin mengambil apa pun dari kesuksesan Apple dan Google. Kami adalah perusahaan yang berbeda. Kami bukan perantara di pasar. Kami adalah pencipta 'tool', kami bukan manufaktur barang merah. Kami menciptakan berbagai teknologi, sehingga yang lain bisa menciptakan," ungkap Nadella.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: