Liputan6.com, Jakarta - Saat mendengar nama Atari, hampir dapat dipastikan kamu akan mengenalnya sebagai perusahaan pembesut konsol gim. Namun baru-baru ini, perusahaan asal Jepang itu mulai merambah aksesoris pintar.
Dikutip dari Engagdet, Rabu (13/12/2017), produk pertama dari lini 'Atari Connected Life' ini adalah Speakerhat. Sesuai namanya, produk ini merupakan topi yang dibekali speaker dari Audiowear.
Pada dasarnya, topi ini merupakan baseball cap yang disematkan speaker berkualitas tinggi. Untuk menggunakannya, topi ini memanfaatkan koneksi Bluetooth dan sudah dibekali pula dengan mikrofon.
Advertisement
Baca Juga
Atari menjanjikan produk secara fundamental menawarkan pengalaman baru bagi penggunanya. Tak hanya itu, beberapa pengguna juga dapat mendengarkan streaming audio melalui Multiplayer Mode.
Selain versi biasa, Atari juga bekerja sama dengan NECA untuk membuat edisi terbatas dari produk ini. Keduanya akan merilis Speakerhat edisi Blade Runner 2049 yang direncanakan rilis pada akhir tahun ini.
Bagi kamu yang tertarik, topi ini dibanderol dengan harga US$ 129 (Rp 1,7 juta) dengan tiga pilihan warna: Fuji Blackout, Royal Blue/White, dan Black/White.
Pada masa pre-order pengguna dapat membeli topi ini dengan harga US$ 99 (Rp 1,3 juta). Menurut rencana, Speakerhat akan mulai dilepas ke pasaran pada tahun depan.Â
Atari Buka Penjualan Ataribox Pekan Ini
Sekadar informasi, Atari juga dilaporkan telah membuka penjualan Ataribox pada pekan ini. Berdasarkan laporan CNET, informasi itu disebar melalui email yang dikirim oleh Atari pada sejumlah pelanggan yang tertarik.
Konsol ini didukung dengan prosesor kustomisasi dari AMD dan sudah menjalankan Linux, membuat perangkat ini dapat memainkan gim klasik Atari dan sejumlah gim PC kelas menengah.
Atari diperkirakan akan menjual perangkat ini dengan harga antara US$ 250 dan USA$ 300. Sebelumnya, perusahaan berencana untuk menjual perangkat ini melalui kampanye Indiegogo, tapi belum diketahui apakah penjualan akan dilakukan dengan cara ini.
Akan tetapi, konsol ini didesain untuk setara dengan komputer kelas menengah. Karenanya, besar kemungkinan gim kelas AAA yang tampil dengan kualitas luar biasa tak bakal bisa dimainkan di konsol ini.
Kabar mengenai konsol anyar ini memang sudah terdengar sejak pertengahan 2017. Dalam sebuah wawancara pada Juni 2017, CEO Atari Fred Chesnasi juga telah mengungkapkan perusahaan ini kembali ke bisnis hardware.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement