Liputan6.com, Jakarta - Kaspersky Lab mendeteksi ada 360.000 file jahat yang diluncurkan hacker dalam sehari sepanjang 2017. Angka itu meningkat 11,5 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara pada 2015 mengalami mengalami sedikit penurunan. Sayangnya hal ini tidak terus berlanjut justru jumlah file jahat yang terdeteksi setiap hari terus tumbuh selama dua tahun terakhir.
Jumlah file berbahaya yang terdeteksi setiap hari mencerminkan rata-rata dari aktivitas hacker yang terlibat dalam pembuatan dan penyebaran perangkat lunak jahat (malware).
Advertisement
Angka tersebut untuk pertama kalinya mulai dihitung pada 2011 yang mencapai 70.000. Dan di tahun-tahun berikutnya tumbuh lima kali lipat, sedangkan data pada 2017 memperlihatkan pertumbuhan yang terus meningkat.
Baca Juga
"Pada 2015, kami menyaksikan penurunan yang terlihat dalam pendeteksian harian dan bahkan mulai berpikir bahwa malware baru bisa jadi tidak lagi menjadi hal yang penting bagi penjahat siber, tetapi kenyataannya mereka malah beralih untuk menggunakan kembali malware jenis lama," kata Vyacheslav Zakorzhevsky, Head of Anti-Malware Team di Kaspersky Lab kepada Tekno Liputan6.com via email, Jumat (15/12/2017).
Namun, Zakorzhevsky melanjutkan, dalam dua tahun terakhir ini jumlah malware baru yang ditemukan kembali meningkat. Itu merupakan pertanda bahwa minat untuk membuat kode berbahaya yang baru telah hidup kembali.
"Peningkatan yang eksplosif dalam serangan ransomware selama beberapa tahun terakhir ini akan terus berlanjut, karena ada ekosistem kriminal yang sangat besar di balik ancaman jenis ini, menghasilkan ratusan sampel baru setiap hari," ujarnya.
"Tahun ini, kami juga melihat lonjakan penambang yaitu sebuah jenis malware yang para penjahat siber mulai menggunakannya secara aktif, mengingat meningkatnya mata uang kripto yang terus berkembang," sambung Zakorzhevsky.
Selain itu, kata Zakorzhevsky, yang menyebabkan peningkatan dalam pendeteksian dikarenakan adanya perbaikan konstan yang dilakukan dalam teknologi perlindungan milik perusahaan. Dengan setiap upgrade baru, Kaspersky Lab dapat mengidentifikasi lebih banyak lagi malware jenis terbaru daripada sebelumnya.Â
Â
Malware Paling Banyak Ditemukan
Sebagian besar file yang diidentifikasi berbahaya termasuk dalam kategori malware (78 persen). Namun, virus yang prevalensinya menurun secara signifikan sejak 5-7 tahun lalu--karena perkembangannya yang kompleks dan efisiensi yang rendah--masih menyumbang sebesar 14 persen pada deteksi harian.
File yang tersisa adalah perangkat lunak periklanan berbahaya (Adware), yang tidak dianggap berbahaya secara default, namun dalam banyak kasus dapat menyebabkan paparan informasi pribadi dan risiko lainnya.
Perlindungan terhadap ancaman semacam ini sangat penting agar pengguna memiliki pengalaman menyenangkan dan merasa aman ketika berada di dunia maya.
Sekitar 20.000 dari semua file berbahaya yang terdeteksi setiap hari, diidentifikasi oleh Astraea--sebuah sistem machine learning untuk analisis malware milik Kaspersky Lab--mengidentifikasi dan memblokir malware secara otomatis.
(Isk/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement