Liputan6.com, Jakarta - Setelah beroperasi selama 20 tahun, layanan chatting AOL Instant Messaging (AIM) akhirnya resmi dihentikan demikian dikutip Tekno Liputan6.com dari Softpedia, Minggu (17/12/2017).
Sebelumnya, pada Oktober 2017, perusahaan telah mengumumkan bahwa penghentian layanan AIM efektif diberlakukan pada 15 Desember 2017.
Layanan pesan ini sangat populer di tahun 90-an, namun seiring cepatnya pertumbuhan layanan chatting dari perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook, AIM perlahan kehilangan popularitasnya.
Advertisement
Baca Juga
Baik Yahoo Messenger maupun AIM kalah tenar, dan sebagian besar penggunanya beralih ke layanan chatting yang dikembangkan baik Google maupun Facebook.
Induk perusahaan AIM, Oath, tak memberikan alasan jelas mengapa mereka memutuskan untuk menghentikan layanan.
Namun hal tersebut diduga kuat karena jumlah pengguna AIM terus menurun, sementara perusahaan butuh biaya tinggi untuk memelihara infrastruktur agar AIM tetap berjalan.
Saat mengumumkan penghentian layanan AIM, Oktober 2017, perusahaan menyarankan pengguna untuk mem-backup data-data mereka, jika tidak perusahaan akan menghapus seluruh data tersebut.
"Kami senang bekerja di AIM untuk menyenangkan Anda. AIM akan selalu memiliki tempat khusus di hati kita. Seiring upaya untuk terus maju, kami semua di AOL (sekarang bernama Oath) sangat antusias untuk membangun generasi berikutnya lewat produk yang akan mengubah hidup pengguna di seluruh dunia," demikian bunyi pengumuman perusahaan.
Sebelumnya, Oath VP of Communication Michael Albers dalam sebuah unggahan di Tumblr mengatakan, selama bertahun-tahun, AIM telah mengantarkan pengguna ke teknologi digital baru dan memicu perubahan budaya.
"Namun cara komunikasi kita sudah berubah. Untuk itu kami memutuskan untuk menghentikan layanan AIM," tulisnya.
Tentang AIM
Sekadar diketahui, layanan chatting AIM merupakan aplikasi pesan instan dan program komputer yang dibuat oleh AOL. Layanan ini sudah ada sejak Mei 1997 atau sekitar 20 tahun lalu dan sempat populer di Amerika pada akhir 1990-an hingga pertengahan tahun 2000-an.
Bahkan, layanan chatting AIM menjadi salah satu layanan pesan paling populer di seluruh wilayah Amerika Serikat dan Amerika Utara. Adapun kompetitor utama AIM di masa jayanya antara lain adalah Yahoo Messenger dan MSN Messenger.
Pada awal 2008, layanan AIM akhirnya bisa dinikmati di perangkat Windows Mobile dan memungkinkan semua perangkat untuk mengirimkan pesan instan melalui SMS. Sejak 2012, aplikasi AIM juga tersedia di Microsoft Windows, Windows Mobile, Classic Mac OS, dan Android, iOS, dan BlackBerry.
Sayangnya pada popularitas aplikasi ini perlahan menurun tergerus oleh kehadiran jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Terlebih, Facebook juga memiliki layanan chatting.
Pada 5 Oktober 2017, perusahaan pemilik AIM, Oath Inc. mengumumkan penghentian layanan AIM per 15 Desember 2017.
(Tin/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement