Liputan6.com, California - Mungkin sebagian besar dari kamu belum tahu siapa manusia pertama yang berhasil terbang melayang di luar angkasa. Manusia tersebut adalah Bruce McCandless, astronot NASA yang merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh di industri teknologi antariksa.
Baca Juga
Advertisement
McCandless sendiri baru saja meninggal dunia belum lama ini. Ia menhembuskan napas terakhir di usianya yang ke-80 tahun. Pria ini meninggalkan sang istri, Ellen Shields McCandless, serta masing-masing dua anak dan cucu. Tidak diketahui penyebab kematian astronot legendaris NASA tersebut.
Alasan McCandless disebut sebagai salah satu astronot paling berpengaruh bukan cuma dibuktikan dari dirinya yang menjadi manusia pertama terbang di luar angkasa. Kontribusi McCandles pada industri teknologi antariksa pun patut diperhitungkan.
Sebelum terjun ke industri teknologi antariksa, pria kelahiran Boston, 1937 silam tersebut merupakan lulusan dari Woodrow Wilson Senior High School, Long Beach, California.
Untuk lebih lengkap soal karier dan perjalanan hidup McCandless, berikut Tekno Liputan6.com sajikan informasinya sebagaimana dilansir Phys, Kamis (28/12/2017).
Perjalanan Hidup McCandless
Setelah lulus dari SMA, McCandless melanjutkan studinya ke Naval Academy. Barulah setelah itu, ia mengantongi dua gelar master pada bidang Teknik Elektro dari Stanford University dan Administrasi Bisnis di University of Houston.
Kemudian, McCandless mengawali kariernya sebagai pilot Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) pada awal 1960-an. Karena performanya melampaui harapan, ia akhirnya dipilih sebagai salah satu dari 19 penerbang terpilih oleh NASA dalam sebuah pelatihan astronot.
Sebelum terbang melayang, McCandless juga menjalani beberapa misi besar NASA, salah satunya dipercaya sebagai Capsule Communicator (CAPCOM) dalam misi Apollo 11 ke Bulan.
Selain mencetak rekor menjadi manusia pertama yang melayang di luar angkasa, McCandles juga memiliki sejumlah pengalaman luar biasa dalam kariernya menembus ruang hampa udara. Ia sempat menjadi komunikator Mission Control di Houston, saat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di Bulan pada 1969 silam.
Ia pun juga dikenal sebagai penemu perangkat jetpack dengan tenaga nirogen yang sebelumnya dinamai Manned Maneuvering Unit (MMU). Dengan perangkat tersebut, McCandless bisa melayang di luar angkasa dengan jarak 320 kaki (97 meter) dari wahana orbiter yang membawanya ke luar angkasa.
Advertisement
Kelewat Percaya Diri
McCandless sendiri mengaku, dirinya tidak merasa takut sama sekali saat terbang melayang-layang di ruang hampa udara. Sewajarnya, perasaan khawatir seharusnya ia alami mengingat dirinya menjadi manusia pertama yang bisa mengambang di luar angkasa. Ia bahkan terlalu percaya diri untuk bisa terbang.
"Saya sepertinya kebanyakan latihan. Memang sih, agak cemas waktu itu. Tetapi pas saya terbang ke luar, duh, rasanya nyaman. Saya sempat merasa dingin dan sedikit menggigil, tetapi tidak berpengaruh," ujar McCandless kepada Daily Camera pada 11 tahun yang lalu.
Pada kenyataannya, McCandless tidak sendiri dalam menjalani misi penerbangan pertamanya di luar angkasa. Dalam perjalanannya ini, McCandless juga bersama dengan rekannya Robert L. Stewart.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: