Liputan6.com, California - Tak sedikit anak-anak yang bercita-cita ingin menjadi astronot. Bahkan, ada juga yang bermimpi untuk pergi ke Planet Mars, seperti bocah yang satu ini.
Adalah Luciana Vega, bocah perempuan 11 tahun yang belum lama ini sempat viral di media sosial karena diberi hadiah khusus dari NASA karena bercita-cita ingin menjadi astronot dan pergi ke Mars. Lantas, apa alasan NASA memberikan kado spesial bagi Vega?
Advertisement
Baca Juga
Menurut informasi yang dilansir Mirror, Rabu (3/1/2018), Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut menilai, cita-cita Vega untuk pergi ke Mars bisa menginspirasi 'kids zaman now'.
"Vega adalah teladan anak-anak zaman sekarang. Cita-citanya memotivasi anak-anak untuk melawan stereotip bahwa astronot itu bukan pekerjaan khusus bagi orang-orang tertentu. Asal ada niat dan bekal kesuksesan, mereka pasti bisa mencapai tujuannya," ujar NASA.
Karena itu, kado spesial yang diberikan NASA ke Vega adalah sebuah boneka dengan pakaian dan akesori astronot. Dalam hal ini, NASA bekerja sama dengan anak perusahaan Mattel, American Girl.
Uniknya, boneka ini persis mirip dengan Vega. Karena Vega adalah keturunan Chili, boneka memiliki mata coklat, kulit sawo matang, dan rambut coklat keunguan. Bahkan, boneka tersebut juga akan dijual di pasaran.
Ajak Generasi Zaman Sekarang
Tak cuma boneka, NASA juga bekerja sama dengan penerbit buku untuk menerbitkan buku soal cita-cita Vega yang ingin pergi ke luar angkasa.
Buku yang ditulis oleh Erin Teagan ini juga menceritakan tentang ketertarikan Vega dengan dunia antariksa sedari kecil.
NASA mengaku produk-produk khusus Vega ini juga menjadi kampanye untuk mengajak generasi 'kids zaman now' agar bisa mewujudkan cita-citanya ke luar angkasa sebagai astronot.
NASA juga menggandeng astronot kawakan Megan McArthur, mantan ilmuwan kepala NASA Ellen Stofan, pimpinan Pusat Antariksa dan Luar Angkasa AS Deborah Barnhart serta Manajer Aliansi Strategis NASA Maureen O'Brien untuk mengalakkan kampanye ini.
Advertisement
Planet Mars Tak Layak Huni
Meski cita-cita Vega ingin ke Mars, pada kenyataannya NASA mengungkap Planet Merah ini tak layak huni.
Pernyataan tersebut bahkan juga didukung oleh peneliti University of Edinburgh, Inggris, yang menemukan adanya kandungan racun pada tanah di Planet Merah yang sangat berbahaya bagi manusia.
Temuan ini berdasarkan hasil riset tentang perilaku senyawa kimia tertentu dan reaksinya terhadap kehidupan organik saat radiasi ultraviolet (UV) diaktifkan. Senyawa kimia yang dimaksud adalah perklorat.
Tim peneliti, sebagaimana dikutip dari Tech Times, melakukan percobaan untuk melihat reaksi perklorat terhadap baterai Bacillus Subtilis. Hasilnya, dalam hitungan menit, bakteri tersebut langsung mati oleh perklorat yang diaktifkan lewat sinar UV tinggi.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: