Liputan6.com, Jakarta - Warganet dikejutkan dengan beredarnya video porno dua bocah lelaki dengan satu perempuan dewasa yang viral di media sosial (medsos).
Sontak, warganet mengecam tindak asusila yang tampil di video porno tersebut. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang membagikan video tersebut hingga merebak luas di internet.
Advertisement
Baca Juga
Geram dengan hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun mengimbau warganet untuk tidak "latah" membagikan sesuatu yang tengah viral di internet, apalagi video porno. Menurut Kemkominfo, konten sensitif seperti ini bisa merusak moral bangsa dan meresahkan banyak pihak.
"Kami meminta untuk siapa pun tidak menyebarkan dan juga tidak men-download pornografi, apalagi yang berupa child pornography," kata Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo Noor Iza kepada Tekno Liputan6.com via telepon, Jumat (5/1/2017).
Noor Iza juga menambahkan, hal tersebut tentu saja termasuk bagian dari perbuatan yang dilarang dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Adegan Tak Senonoh
Video bocah mesum diketahui sudah viral di medsos selama beberapa hari terakhir. Video itu memperlihatkan aksi tak senonoh dua bocah dengan satu orang perempuan dewasa di sebuah kamar yang diduga hotel.
Di bagian pertama, adegan memperlihatkan seorang bocah dan perempuan dewasa, sedangkan video berikutnya memperlihatkan ketiganya sedang melakukan aksi asusila.
Dari hasil investigasi, ternyata lokasi perekaman video ini berlangsung di sebuah hotel di Kota Bandung.
Advertisement
Investigasi Berlanjut
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan bahwa tim gabungan telah mendatangi dan meminta keterangan karyawan hotel. Pihaknya pun kini masih memburu orang-orang yang terlibat dalam video tersebut.
"Tim Cyber sedang bergerak, lokasinya sudah dapat di hotel di Bandung. Yang jelas dibuatnya bukan Desember, tapi satu bulan yang lalu," kata Agung di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/1/2018).
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Agung, pihak hotel membenarkan adanya tamu sesuai ciri-ciri yang ada di video tersebut. Selain karyawan hotel, tim gabungan Polda Jawa Barat pun memeriksa petugas pengantar nasi goreng.
"Dari hasil pemeriksaan sementara dengan petugas resepsionis, betul ada. Kita akan kroscek. Biasanya kalau check in itu ada ninggalin fotokopi KTP. Kita tadi malam juga periksa petugas pengantar nasi goreng. Kita tunggu saja mudah-mudahan bisa terungkap," kata Agung.
Agung mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan fakta-fakta yang ada dalam video mesum yang beredar. Sampai saat ini, pihaknya masih menyelidiki untuk mengungkap kasus video porno yang melibatkan anak di bawah umur tersebut.
"Kalau dialek kan bahasa Sunda, tapi kan saya saja bisa bahasa Sunda. Jadi, kita enggak usah praduga dulu," ujar Agung.
Ia memohon doa agar kasus video mesum yang melibatkan pemeran anak dan wanita dewasa bisa segera terungkap. Ia mengaku miris dan berharap kasus ini tidak terulang.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: