Sukses

Badan Siber Beberkan Rencana Kerja di 2018, Apa Saja?

Kepala BSSN, Djoko Setiadi membeberkan rencana jangka pendek dan jangka panjangnya demi mengamankan ranah siber Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Mayjen TNI Djoko Setiadi, menjabarkan sejumlah rencana jangka pendek dan panjang untuk menjaga keamanan ranah siber di Indonesia.

Rencana tersebut mencakup penyusunan infrastruktur organisasi hingga menyusun anggaran dasar, mengingat BSSN baru saja dibentuk.

"Rencana jangka pendek BSSN saat ini adalah menyusun struktur organisasi termasuk memilih Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi jabatan-jabatan yang dibutuhkan," ujar Djoko ditemui awak media di kantor BSSN, Jakarta, Jumat (5/1/2017).  

BSSN diharapkan bisa mulai bekerja secara optimal pada pertengahan bulan ini. "Tak bisa dimungkiri, kami butuh banyak SDM yang dapat memperkuat badan siber ini. Kami akan bekerja dan tahapan-tahapannya sudah kami siapkan," tuturnya.

Perihal anggaran, kata Djoko, hal ini baru akan dibahas dengan Komisi I DPR RI pada 16 Januari 2018. Ia akan bertemu dengan Komisi I untuk membahas segala kebutuhan anggaran untuk BSSN.

2 dari 2 halaman

Rencana Jangka Panjang

Adapun untuk rencana jangka panjang BSSM adalah komitmennya untuk mengamankan ranah siber masyarakat dan pihak swasta, tak hanya instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Namun, ia menekankan akan ada batasan-batasan dalam melakukan berbagai tindakan untuk mengamankan ranah siber di Indonesia. "Kita akan mengamankan, sehingga benar-benar bisa memenuhi harapan presiden," ungkapnya.

Pembentukan BSSN berdasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 133 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 53 Tahun 2017 tentang BSSN. Perpres tersebut ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 16 Desember 2017.

Lembaga yang dikomandoi Djoko ini bertugas mendeteksi dan mencegah kejahatan siber dengan menjaga keamanan siber secara efektif dan efisien.

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: