Sukses

Tampil dengan Wajah Baru, Mister Aladin Obral Hotel Rp 99 Ribu

Hingga saat ini Mister Aladin memiliki lebih dari 100.000 inventaris hotel di dalam maupun luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta Menyambut awal 2018, Mister Aladin tampil dengan logo dan wajah baru. Untuk merayakan peluncuran wajah baru lamannya, layanan online travel ini menggelar promo Rp 99.000 selama tiga hari pada 15-17 Januari 2018.

Selama program tersebut 250 orang pertama tiap harinya bisa memesan kamar hotel dengan harga Rp 99.000. Kode promo akan dibagikan setiap hari pada pukul 14.00 WIB.

Selain meluncurkan website dengan tampilan baru, Mister Aladin juga menyuguhkan fitur anyar bernama City Highlights. Fitur ini menampilkan daftar hotel pilihan di berbagai destinasi populer untuk memudahkan traveler menemukan hotel terbaik.

"Konsumen selalu menjadi prioritas kami sejak awal. Oleh karena itu kami terus berinovasi untuk memberikan tampilan, fitur, dan layanan terbaik," kata Nitha Sudewo, Chief Operating Officer Mister Aladin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1/2017) di Jakarta.

Terlepas dari semua perubahan yang dilakukan, Nitha melanjutkan, Mister Aladin akan tetap mempertahankan sentuhan personal yang menjadi ciri khas selama ini.

"Semua perubahan yang kami lakukan ini bertujuan untuk tetap menjadikan Mister Aladin teman travel terbaik bagi traveler Indonesia,” ujarnya.

Hingga saat ini, Mister Aladin memiliki lebih dari 100.000 inventaris hotel di dalam maupun luar negeri. Pada awalnya, layanan online travel ini fokus melengkapi hotel di Indonesia dan negara-negara tetangga.

 

2 dari 2 halaman

Tren Pemesanan Hotel

Namun, sejak Q4 2017, Mister Aladin mulai melengkapi inventaris di Belanda, Prancis, Inggris, Jerman, dan Jepang setelah melihat adanya perubahan tren traveling masyarakat Indonesia yang semakin banyak mengeksplorasi destinasi-destinasi baru tersebut.

Dari total pemesanan hotel untuk liburan tahun baru, tercatat 37 persen pemesanan adalah untuk hotel-hotel di destinasi baru tersebut.

Selain luar negeri, tren pemesanan untuk hotel di luar kota besar seperti Lombok, Puncak, Bangka Belitung, dan Batam juga mengalami peningkatan sebesar 40 persen.

“Nilai pemesanan per pembeli juga mengalami peningkatan selama 1 tahun terakhir dari Rp 920.000 menjadi Rp 1.240.000. Hal ini menunjukkan masyarakat sudah lebih mempercayai Mister Aladin sebagai teman yang dapat membantu merencanakan perjalanan mereka,” tambah Nitha.

Menurut keterangan dari Kementerian Pariwisata, industri pariwisata menempati urutan kedua setelah minyak sawit mentah (CPO) sebagai penyumbang pendapatan negara terbesar. Terjadi peningkatan sebanyak 35 persen sejak 2013-2016.

Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat seiring pertumbuhan perjalanan dalam dan luar negeri di Indonesia. Kementerian Pariwisata juga memberikan keterangan bahwa wisata internasional Indonesia menunjukkan pertumbuhan empat kali lebih besar dibandingkan negara ASEAN lainnya pada tahun lalu.

(Isk/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini