Sukses

Unggah Video Bunuh Diri, YouTube Beri Sanksi Berat Logan Paul

Dengan sanksi ini, Paul hanya akan mendapatkan uang dari sistem monetisasi biasa yang diterapkan YouTube.

Liputan6.com, Jakarta - YouTube, platform video milik Google, akhirnya mengeluarkan sanksi resmi atas tindakan yang dilakukan Logan Paul. Sanksi itu keluar menyusul tindakan Logan yang mengunggah video seseorang bunuh diri ketika berkunjung ke Jepang.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (11/1/2018), channel Paul akan dikeluarkan dari daftar pengiklan premium YouTube, yakni Google Preferred. Sekadar informasi, Google Preferred merupakan daftar kanal populer di YouTube yang ditujukan bagi pengiklan besar.

Meski sudah keluar dari Google Preferred, juru bicara Google menyebut Logan masih dapat mendapatkan uang dari program monetisasi YouTube biasa. Selain itu, ia juga tak akan diikutsertakan dalam musim keempat dari program YouTube Red, Foursome.

Logan memang merupakan salah satu kreator konten yang masuk dalam sejumlah program besutan YouTube yang ditayangkan di YouTubeRed, layanan berbayar di platform tersebut.

Selain itu, YouTube juga menyebut proyek lain yang menyertakan Logan Paul hingga saat ini masih ditunda kelanjutannya.

Hingga saat ini, tak ada tanggapan dari Logan terkait sanksi yang diberikan YouTube tersebut. Pria berumur 22 tahun itu sudah tak mengunggah video sejak 2 Januari. Melalui Twitter-nya, ia menyebut tengah membutuhkan waktu untuk merefleksikan masalah ini.

Sekadar informasi, aksi kontroversial Logan ini terjadi saat mengunjungi hutan Aokigahara, Jepang. Di hutan yang biasa dijadikan lokasi bunuh diri itu, ia menemukan sesosok mayat tergantung di tali pohon dan memasukkannya dalam vlog.

Aksi itu lantas memicu reaksi negatif dari para warganet, termasuk sejumlah vlogger. Mereka pun memboikot Paul untuk berhenti jadi vlogger dan menghapus semua akun media sosialnya.

2 dari 3 halaman

Logan Paul Minta Maaf

Paul sendiri sudah menurunkan video tersebut dari kanalnya. Ia juga meminta maaf karena mengunggah video berisi mayat yang masih tergantung di sebuah pohon.

Paul mengklarifikasi, tujuannya menunjukkan video tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas tindakan bunuh diri.

Video Paul diunggah dengan judul "Kami menemukan sesosok mayat di Japanese Suicide Forest". Video tersebut ditonton oleh banyak orang sekaligus mendapatkan kecaman dan protes dari penontonnya.

Dalam unggahan permintaan maaf di Twitter, Paul mengatakan, ia mendapatkan beragam komentar negatif.

"Saya baru sekali mendapatkan kritik seperti ini, sebab saya tak pernah membuat kesalahan seperti ini sebelumnya. Saya dikelilingi banyak orang baik dan saya yakin saya membuat keputusan yang baik, tapi saya juga manusia yang bisa berbuat salah," katanya.

Vlogger itu melanjutkan, dirinya tidak mengunggah video tersebut untuk mencari penonton semata. "Saya bermaksud menggalang kesadaran akan bunuh diri dan pencegahannya," tulis Logan Paul yang diunggah ke Twitter.

3 dari 3 halaman

Reaksi Ayah Logan Paul

Ayah Logan Paul, Greg Paul, pun turut bereaksi atas kecaman warganet yang dialamatkan kepada putranya. Ia mengungkapkan, bahwa putranya tersebut akan kembali.

"Logan akan kembali, super fans! Bus update. Kita semua membuat kesalahan dan itu merupakan bagian dari hidup," kata Greg Paul seperti dikutip dari akun Instagramnya.

Ia juga mengatakan, sebagai ayah, tidak seluruh tindakan anaknya disetujui. Untuk itu, ia meminta masyarakat mengetahui bahwa dalam kehidupan semua orang membuat kesalahan.

"Apakah saya setuju dengan apa pun yang dilakukan anak saya? Tidak! Apakah saya setuju dengan semua yang dilakukan teman-teman saya? Tidak. Apakah mereka juga tidak setuju dengan berbagai hal yang saya lakukan? Iya!" ujarnya.

(Dam/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Â