Liputan6.com, Jakarta - Pria terkaya di dunia, yakni bos Amazon Jeff Bezos baru saja mendonasikan hartanya senilai US$ 33 juta atau sekitar Rp 440 miliar untuk dana beasiswa.
Bantuan tersebut diberikan kepada Dreamers, anak-anak imigran yang datang ke Amerika Serikat dan memiliki kualifikasi Deffered Actions for Childhood Arrivals atau Penangguhan Tindakan terhadap Anak-Anak Imigran Ilegal (DACA).
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Mashable, Minggu (14/1/2017), Bezos bakal mendukung TheDream.US, sebuah program yang bertujuan membantu Dreamers, yang kerapkali tidak memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan beasiswa guna melanjutkan pendidikan.
Program tersebut terselenggara berkat kerja sama dengan 74 kampus dan universitas, termasuk di antaranya George Mason University, University of Washington, Hunter College, Rutgers University, dan lain-lain.
TheDream.Us dalam pernyataannya menyebut, dana sumbangan yang terkumpul akan diberikan kepada 1.000 anak-anak imigran ilegal yang tergabung dalam DACA, untuk biaya kuliah.
Saat ini, Dreamers yang berkuliah menggunakan donasi dari TheDreamers.US sebanyak 2.850 anak dengan bantuan sebesar US$ 33.000 atau setara Rp 440 juta.
Bagi Jeff Bezos, menyumbang untuk anak-anak imigran mungkin didasari oleh hal personal. "Ayah saya datang ke Amerika Serikat saat ia berusia 16 tahun, sebagai bagian dari Operation Pedro Ban," katanya.
Bezos bercerita, sewaktu datang ke AS, ayahnya tak bisa bahasa Inggris.
"Dengan keteguhan hati dan bantuan dari beberapa organisasi luar biasa di Delaware, ayah saya menjadi warga negara yang sangat luar biasa, ia pun berupaya memberikan lebih banyak kepada negara karena merasa terberkati dalam banyak hal," kata Jeff Bezos menceritakan ayahnya.
Masih Minim Pengalaman Berdonasi
Kendati Bezos tidak memiliki rekam jejak yang panjang dalam bidang filantropi, langkah Bezos mendonasikan uangnya bukan hal mengejutkan.
Bezos baru-baru ini dinobatkan sebagai orang terkaya sepanjang masa, sebab total hartanya telah melewati harta milik pendiri Microsoft, Bill Gates.
Dengan gelar baru sebagai pria terkaya di dunia, publik bisa terus mengawasi segala macam donasi yang diberikan Bezos, seperti halnya Bill Gates saat menjadi orang terkaya di dunia.
Gates dan istrinya, Melinda, yang gemar berderma membuat sebuah yayasan bernama Bill and Melinda Gates saat sudah mengundurkan diri sebagai CEO Microsoft.
Kini, dengan kekayaan yang melampaui Gates, bisa saja Bezos bisa saja menjadi lebih dermawan. Terlebih, dia telah duduk dalam dewan direksi yayasan amal milik orangtuanya, Bezos Family Foundation.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement