Sukses

Bersaing dengan Vendor Tiongkok, Ini Strategi Samsung di 2018

Meski masih menempati urutan pertama smartphone terlaris di Indonesia, posisi Samsung terus dikejar oleh vendor smartphone asal Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung menegaskan posisinya sebagai pemimpin pasar smartphone di Indonesia. Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia Jo Semidang mengungkap Samsung menguasai 70 persen pangsa pasar smartphone premium Indonesia.

Demikian dituturkannya berdasarkan laporan GFK per November 2017. Berdasarkan laporan yang sama, kata Jo, Samsung masih memegang pangsa pasar 50 persen terhadap total pasar smartphone di kuartal 3 2017.

Berbeda dengan data IDC, per kuartal 3 2017, posisi Samsung makin dipepet vendor Tiongkok Oppo. IDC menyebut, sepanjang Juli hingga September 2017, pangsa pasar Samsung 30 persen dan Oppo mengejar di belakangnya dengan pangsa 25,5 persen.

Meski masih menempati urutan pertama smartphone terlaris di Indonesia, apa langkah Samsung bersaing dengan vendor Tiongkok?

"Kompetisi selalu ada, itu artinya kami harus kerja lebih keras lagi," kata Jo ditemui usai peluncuran Galaxy A8 dan Galaxy A8+ di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Dengan perbedaan tipis pangsa pasar antara Samsung dan pesaingnya, Jo mengatakan hal tersebut jadi alasan pihaknya untuk bekerja lebih keras lagi. Ada beberapa strategi yang disiapkannya agar tetap menjadi pemimpin pasar smartphone Indonesia.

"Kunci utama (untuk memenangi persaingan) adalah membawa inovasi yang relevan dan memberi nilai tambah (kepada pengguna)," kata Jo.

2 dari 2 halaman

Nilai Tambah

Ia memaparkan, sebagai produsen, Samsung dituntut untuk memberikan nilai tambah pada setiap produknya, tentunya di luar spesifikasi yang diusung smartphone Samsung.

Misalnya selain kamera, Samsung juga fokus pada inovasi lain. Contohnya, desain Galaxy A yang hadir dengan desain Infinity Display. Infinity Display merupakan desain bezeless Samsung untuk produk flagship-nya, yakni Galaxy S8 dan Galaxy Note 8.

Nilai tambah lainnya adalah post purchase service. Vendor Korea Selatan ini ingin makin meningkatkan layanan purna jualnya demi kepuasan pelanggan. Terakhir, Samsung akan memperbanyak pilihan produk.

"Tahun ini kami akan banyak merilis lineup yang akan menjawab kebutuhan konsumen," ujar Jo.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: