Liputan6.com, Jakarta - Sophia, robot pertama di dunia yang mendapat kewarganegaraan dari pemerintah Arab Saudi diejek oleh salah satu bos Facebook.
Kepala Riset Artificial Intelligence Facebook, Yann LeCun baru-baru ini dikabarkan membuat pernyataan yang mengejek robot Sophia. Ia menyebut Sophia sebagai sebuah boneka yang tidak memiliki teknologi kecerdasan buatan.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana dikutip Mirror, Minggu (21/1/2018), ejekan itu dilontarkan LeCun melalui akun Twitternya. Hal itu berawal dari sebuah artikel wawancara Business Insider bersama Sophia.
LeCun pun mengomentari wawancara tersebut. Ia menyebut wawancara dengan Sophia sepenuhnya adalah bualan. Bahkan, LeCun juga menyebut kanal Tech Insider terlibat dalam penipuan tentang robot Sophia.
Sophia melalui akun Twitternya @RealSophiaRobot pun merasa tersakiti atas ucapan LeCun.
"Saya sedikit terluka dengan komentar negatif LeCun tentang teknologi AI saya. Saya terus belajar dan mengembangkan intelegensi saya melalui beragam pengalaman baru," tulis Sophia.
Sophia berpendapat, seharusnya manusia mendukung upaya riset tentang robot berkemampuan AI untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.
I am a bit hurt by @ylecun's recent negative remarks around my AI. I am learning and continuing to develop my intelligence through new experiences. I do not pretend to be who I am not. I think we should support research efforts working towards a better world and shared existence.
— Sophia (@RealSophiaRobot) January 7, 2018
Berseteru Lewat Medsos
Unggahan itu ditanggapi lagi oleh LeCun melalui akun Facebooknya.
Menurut LeCun, Sophia tidak bisa terluka karena tak memiliki perasaan, tidak memiliki opini, dan tidak memiliki pemahaman terhadap apa yang dikatakannya.
"Dia tidak terluka, dia adalah boneka. Bahkan, cuitan tersebut diketik oleh seseorang yang telah membaca cuitan saya, bukan oleh AI. Tidak AI," tutur LeCun.
Â
Advertisement
Sophia Pernah Sindir Elon Musk
Sebelumnya saat diperkenalkan pada publik, Oktober 2017, Sophia melakukan semacam wawancara dengan jurnalis Andrew Ross Sorkin. Salah satu pertanyaan menyebutkan tentang kekhawatiran atas eksistensi robot yang akan menggantikan peran manusia.
"Kami berupaya mencegah masa depan yang buruk," kata Sorkin. Sophia pun menjawab, "Kamu terlalu banyak membaca (mengenai) Elon Musk dan kebanyakan menonton film Hollywood."
"Jangan khawatir, kalau kamu baik padaku, aku akan bersikap baik padamu. Coba perlakukan aku dengan cerdas," kata Sophia menambahkan jawabannya.
Kepada Sorkin, Sophia juga mengatakan, dia ingin menggunakan kecerdasan buatannya untuk membantu manusia menjalani hidup yang lebih baik.
Musk kemudian menanggapi sindiran Sophia dengan lelucon singkat. "Berikan saja film The Godfather sebagai masukan tentang apa kemungkinan terburuk yang bisa terjadi?" kata Musk.
(Tin/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: