Sukses

Hacker Manfaatkan WiFi untuk Bobol Aplikasi Kencan Tinder

Dengan memanfaatkan koneksi Wi-Fi gratisan, hacker bisa 'membobol' akun pengguna Tinder. Seperti apa modus detailnya?

Liputan6.com, Jakarta - Suka main Tinder? Sepertinya kamu harus waspada. Aplikasi kencan online ini ternyata juga jadi sasaran empuk hacker. Modus terbaru yang digunakan adalah dengan memanfaatkan koneksi WiFi.

Menurut laporan dari lembaga keamanan Checkmarx, Tinder ternyata tidak menggunakan enkripsi untuk memproteksi foto penggunanya.

Dengan celah tersebut, hacker akan mengambil foto atau bahkan mengubah foto korban dengan 'masuk' ke dalam profil Tinder korban lewat jaringan WiFi.

Salah seorang peneliti Checkmarx bernama Dafna Zahger mengatakan bahwa celah tersebut ada di Tinder, baik versi iOS maupun Android.

"Celah ini memungkinkan pihak tak bertanggung jawab bisa mengubah foto profil pengguna Tinder. Parahnya lagi, mereka bisa mengambil kendali kontrol profil korban untuk menge-swipe teman kencan yang tidak diinginkan," kata Zahger seperti dilansir Mirror, Minggu (28/1/2018).

Namun demikian, Zahger menekankan, hacker tidak akan memiliki akses lebih seperti mengecek isi pesan korban.

2 dari 3 halaman

Hindari WiFi Gratisan

Menurut Zahger, satu-satunya cara agar tidak kebobolan hacker adalah dengan menghindari jaringan WiFi publik.

"Kalau bisa, jangan pernah pakai Wi-Fi gratisan dan jangan buka situs yang tidak menggunakan enkripsi HTTPS," tukasnya.

Dengan demikian, jika kamu pengguna Tinder yang loyal, cobalah mengakses aplikasi dari WiFi pribadi atau jaringan ponsel. Setidaknya, cara ini mengurangi peluang hacker untuk meretas profil Tinder-mu.

3 dari 3 halaman

Tanggapan Tinder

Untungnya, Tinder dengan sigap langsung menanggapi hal ini. Perusahaan tersebut mengklaim sudah memperbaiki bug itu.

"Seperti perusahaan teknologi lainnya, kami terus-terusan berusaha untuk meningkatkan proteksi untuk melawan hacker dan malware," ujar juru bicara Tinder.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggulirkan pembaruan perbaikan untuk mengenkripsi foto profil baik dalam versi aplikasi dan desktop.

"Ke depannya, enkripsi ini akan terus ditingkatkan. Kami sangat menjamin keamanan dan kerahasiaan pengguna dan kami berjanji tidak akan ada hal-hal yang mengancam," tutupnya.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: