Liputan6.com, Jakarta - Sony dan LG Display dilaporkan menjalin kerja sama baru mengenai suplai layar OLED. Namun, LG Display tidak menyuplai layar biasa, tapi layar OLED fleksibel untuk Sony.
Dilansir Phone Arena, Rabu (31/1/2018), kerja sama baru ini kian mempererat hubungan Sony dan LG Display. Sebelumnya, LG Display telah menjadi penyuplai layar OLED untuk TV high-end Sony.
Advertisement
Baca Juga
Layar OLED fleksibel sendiri nantinya akan digunakan untuk smartphone Sony. Itu artinya, Sony berencana meluncurkan smartphone dengan layar melengkung.
Sejumlah sumber di kalangan industri Korea Selatan (Korsel) juga memperkirakan produk Sony tersebut akan hadir sebagai smartphone yang bisa dilipat. Namun, mereka belum mengetahui kapan Sony akan merilis smartphone semacam itu.
Smartphone lipat Sony dinilai tidak akan hadir sebelum Samsung merilis produk serupa yang dikenal memiliki nama Galaxy X. Samsung dilaporkan sudah memperlihatkan versi Galaxy X yang hampir sempurna kepada para mitranya.
Smartphone pertama Sony dengan layar OLED sendiri diperkirakan akan hadir di acara Mobile World Congress (MWC) 2018 dengan nama Xperia XZ Pro. Produk ini dilaporkan memiliki resolusi 4K (2.160 X 3.840 piksel). MWC 2018 akan digelar mulai 26 Februari-1 Maret.
Banyak Perusahaan Lirik Smartphone Lipat
Sampai saat ini memang belum ada smartphone lipat yang menjadi produk komersial, tapi ada beberapa perusahaan yang dilaporkan tengah menyiapkan produk tersebut. Selain Sony, LG dan Samsung juga diyakini tengah menyiapkan produk serupa.
LG merupakan salah satu perusahaan yang dilaporkan sedang berusaha untuk merilis smartphone lipat. Sejumlah informasi mengenai smartphone tersebut juga sudah banyak bermunculan, termasuk soal patennya.
Berdasarkan laporan baru, LG memiliki dua konsep untuk ponsel yang bisa dilipat menjadi sebuah tablet, begitu pula sebaliknya. Hal ini diketahui dari dokumen paten LG kepada World Intellectual Property Organization (WIPO).
Berdasarkan keterangan dalam dokumen paten itu, LG menyebut smartphone lipat itu sebagai "ponsel dengan layar fleksibel yang setengah bagiannya bisa dilipat".
Pada konsep desain pertama, ada dua bodi handset dengan satu layar besar yang bisa dilipat setengahnya. Ketika dilipat, maka dari yang awalnya berbentuk seperti tablet menjadi sebuah ponsel.
Konsep kedua mirip dengan yang pertama, hanya berbeda pada desain handset setelah dilipat. Pasalnya ketika layar tersebut dilipat, akan ada sedikit bagian di sisi kanan yang berfungsi menampilkan berbagai ikon dan data lainnya.
LG pertama kali mengajukan paten tersebut pada Juli 2017 dan WIPO merilis informasi pendaftarannya beberapa waktu lalu.
Advertisement
Samsung Pamer Smartphone Layar Lipat di CES 2018
Samsung menghadirkan sejumlah produk teknologi terbaru di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2018 yang diselenggarakan di Las Vegas, Amerika Serikat. Tak cuma smart TV, komputer, dan home appliances, rival senegara LG ini dilaporkan memamerkan smartphone lipat pertamanya kepada sejumlah klien di sebuah pertemuan rahasia.
Smartphone lipat Samsung memiliki desain yang bisa dilipat ke sisi dalam (infolding) dan luar (outfolding). Samsung dilaporkan akan memulai produksi massal smartphone tersebut pada November 2018.
Ini bukan kali pertama Samsung memperlihatkan konsep desain smartphone lipat. Samsung dilaporkan pernah menunjukkan smartphone lipat dalam sebuah pertemuan rahasia di MWC 2017.
Beredar spekulasi, smartphone yang diperkenalkan di CES 2018 merupakan versi pembaruan dari yang ditunjukkan di ajang MWC 2017.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: