Sukses

Terus Berbenah, Facebook Akan Fokus Tampilkan Berita Lokal

Nantinya, pengguna Facebook akan menampilkan lebih dulu konten lokal di News Feed pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook terus melakukan pembenahan di platform-nya sepanjang awal tahun ini, terutama dari sisi konten. Terbaru, raksasa media sosial itu berencana untuk fokus pada konten berita lokal.

Jadi, tampilan berita di News Feed akan menyajikan lebih banyak konten berita dari sumber yang dekat dengan pengguna. Informasi itu ditulis langsung oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg melalui akun Facebook resminya.

"Mulai hari ini, kami akan menampilkan lebih banyak cerita dari sumber berita yang berasal dari kotamu," tulisnya seperti dikutip dari Guardian, Selasa (30/1/2018).

Apabila pengguna mengikuti publisher atau cerita lokal, konten itu akan tampil lebih dulu di News Feed.

Sebagai langkah awal, fitur ini akan tersedia lebih dulu untuk pengguna Facebook di wilayah Amerika Serikat. Sementara untuk negara lain, fitur anyar ini akan tersedia menyusul hingga akhir 2018. 

Keputusan untuk menampilkan berita lokal juga bukannya tanpa alasan. Zuckerberg menuturkan, hasil riset menunjukkan membaca berita lokal secara langsung dapat meningkatkan ikatan terhadap keadaan sosial di sekitarnya.

"Berita lokal membantu kita mengerti masalah yang ada di komunitas dan berakibat pada hidup kita. Orang-orang yang mengetahui hal di sekitarnya akan cenderung ikut terlibat dan membuat perubahan," tutur suami Priscillia Chan tersebut.

Ia juga menjelaskan kehadiran fitur ini di Facebook dipengaruhi oleh perjalanannya keliling Amerika Serikat tahun lalu. Dari perjalanan itu ia menemukan bahwa fokus pada isu lokal yang nyata mampu membuat perubahan bersama-sama.

"Berita lokal membantu membangun komunitas, baik offline dan online. Ini adalah bagian penting untuk memastikan waktu yang dihabiskan berharga. Saya tak sabar ingin membagi informasi lebih lanjut dalam waktu dekat," ujarnya.

 

2 dari 3 halaman

Facebook Hanya Munculkan Berita Terpercaya di News Feed

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Facebook mulai membenahi konten yang ada dalam platform-nya. Sebelumnya, perusahaan juga menyebut akan mulai menyortir sumber berita dan hanya menampilkan yang dianggap terpercaya oleh para pengguna.

Facebook pada pekan lalu mengumumkan berubahan besar untuk News Feed, agar lebih fokus menampilkan berbagai konten yang mendorong koneksi bermakna antara para pengguna.

Langkah Facebook ini membuat pengguna akan melihat lebih sedikit konten publik termasuk berita, video dan unggahan dari brand.

Langkah terbaru Facebook untuk menyortir berita merupakan bagian kedua dari perubahan News Feed. Facebook ingin memastikan semua berita yang ada di layanannya dapat terpercaya.

"Saya membagikan soal pembaruan terbesar kedua kami tahun ini untuk memastikan berita-berita yang kalian lihat berkualitas tinggi. Saya telah meminta tim produk untuk memastikan, kami memprioritaskan berita-berita yang terpercaya, informatif dan bersifat lokal. Dan kami akan memulainya pada pekan depan," tulis CEO Facebook, Mark Zuckerberg, melalui akun Facebook-nya.

Dilansir Business Insider, penilaian berita tidak akan dilakukan oleh pihak Facebook atau pakar pihak ketiga. Raksasa jejaring sosial itu memilih komunitas Facebook yaitu para pengguna sendiri untuk memutuskan sumber-sumber berita yang mereka anggap terpercaya.

3 dari 3 halaman

Beragam Reaksi

Rencana Facebook untuk memberi peringkat kepada sumber berita, dalam hal ini media, mendapatkan respons cukup baik. Presiden News Media Alliance, David Chavern, menilai "peringkat kepercayaan" tersebut akan membantu mengatasi informasi palsu.

"Kami berpendapat, Facebook harus memberikan prioritas untuk berita-berita dari sumber-sumber terpercaya," kata Chavern seperti dikutip dari Reuters.

Editor opini BuzzFeed News, Tom Gara, juga memiliki pendapat serupa. Ia pun berharap media partisan akan mendapatkan peringkat rendah. "Ini berita yang sangat bagus untuk penerbit berita yang tidak dibenci oleh satu pihak atau pihak yang lain," tulis Gara di Twitter.

Mark Zuckerberg mengatakan bahwa setelah perubahan baru ini, Facebook memperkirakan berita akan menghasilkan sekira empat persen dari total konten yang ada di News Feed, turun dari lima persen yang ada sekarang.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: