Sukses

Berpaling dari Milenial, Alibaba Pikat Kalangan Lansia

Walaupun banyak pebisnis yang menargetkan generasi milenial, Alibaba justru mengambil cara berbeda dengan mendekati generasi tua.

Liputan6.com, Beijing - Generasi milenial alias 'kids zaman now' dikenal memiliki pemikiran terbuka. Tak pelak, mereka kerap dijadikan target pasar oleh para pebisnis.

Generasi milenial dikenal dengan sikap beranu dalam menghadapi perubahan. Terang saja hal tersebut menginspirasi para pebisnis untuk terus melakukan inovasi. 

Namun, hal ini ternyata dipandang berbeda oleh Alibaba. Raksasa e-Commerce asal Negeri Tirai Bambu tersebut, justru ingin melihat target pasar dari sudut pandang baru.

Taobao, sebuah situs belanja yang dimiliki Alibaba, mulai mempromosikan versi yang bersahabat untuk lanjut usia (lansia) di Tiongkok, demikian dilansir Business Insider, Rabu (7/2/2018).

Dengan aplikasi yang lebih mudah dipakai lansia, Taobao melakukan inovasi dengan memberikan opsi yang lebih mudah.

Salah satu contohnya, adalah dengan menyediakan tautan ke akun anak-anak mereka pada tiap halaman, sehingga pembayaran dapat dilakukan melalui akun si anak. Metode ini disebut opsi "pay-for-me".

Pada fitur tersebut, Taobao juga menyertakan foto anak-anak pengguna dengan tujuan agar pengguna lansia dapat dengan mudah menghubungi anak-anak mereka lewat telepon atau pesan singkat, serta menunjukkan produk yang mereka ingin beli ke anak-anak mereka.

Untuk mendapatkan sudut pandang dari pengguna lansia, e-Commerce yang didirikan sejak 2003 silam ini juga berinisiatif merekrut pegawai berusaha 60 ke atas yang tugasnya menampung feedback dari para konsumen lansia demi mengembangkan aplikasi mereka.

2 dari 3 halaman

Tidak Meninggalkan Generasi Tua

Keputusan yang diambil tentu tak luput dari perhitungan. Tercatat, ada 222 juta generasi berusia 60 tahun ke atas di Tiongkok. Bahkan pada 2020, jumlah penduduk lansia di negara tersebut bisa mencapai 255 juta orang.

"Dengan meluncurkan opsi sederhana dan bersahabat pada aplikasi Taobao, kami akan menciptakan pengalaman belanja online lebih mudah untuk masyarakat senior kita dan membantu mereka untuk terus terkoneksi dengan generasi yang lebih mudah dan masyarakat," ujar Ding Jiang selaku Senior Product Manager Taobao.

Saat ini, Taobao memiliki enam juta pengguna yang berusia antara 60 sampai 69 tahun.

Jumlah populasi lansia di Tiongkok seringkali menjadi buah bibir dalam perekonomian Tiongkok. Namun, dengan upaya memikat generasi tua, langkah yang diambil Alibaba ini bisa dibilang sebagai langkah yang cerdas. Sebab, mereka dapat mengubah tantangan menjadi keuntungan.

3 dari 3 halaman

Raksasa Internet dari Tiongkok

Kekuatan bisnis Alibaba di Asia semakin besar dan mengagumkan. Tak heran bila Alibaba sering dijuluki sebagai raksasa teknologi di Asia.

Pada akhir tahun lalu, Alibaba mengumumkan berhasil mencetak penjualan sebesar US$ 18 juta dollar atau setara dengan Rp 243,64 triliun pada perayaan Festival Belanja Global.

Alibaba tak cuma aktif dalam bisnis belanja online. Mereka juga mengembangkan mobile browser seperti UC Browser, bahkan sistem cloud computing bernama Alibaba Cloud. Lazada pun juga termasuk di dalam grup Alibaba.

Belakangan, Jack Ma yang merupakan pendiri Alibaba juga mulai angkat bicara mengenai kecerdasan buatan

Senada dengan Elon Musk, pendiri Alibaba tersebut juga skeptis dengan pengembangan kecerdasan buatan. Kekhawatiran Jack Ma berakar dari potensi kecerdasa buatan dalam mengambil alih banyak pekerjaan.

(Tom/Jek)