Sukses

Teradata Indonesia Tunjuk Presiden Direktur Baru

Erwin Sukiato akhirnya resmi ditunjuk sebagai Presiden Direktur baru untuk Teradata Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Teradata mengumumkan kehadiran Presiden Direktur terbarunya. Adalah Erwin Sukiato yang resmi menjabat sebagai Presiden Direktur Teradata Indonesia.

Bergabungnya Erwin ke Teradata menandakan komitmen Teradata mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan data dan analisis terbaik untuk menjangkau lebih banyak sektor.

Pria berkacamata ini juga mengungkap misinya untuk terus mendorong pertumbuhan Teradata Indonesia dengan memanfaatkan data untuk menembus sektor baru.

Selain itu, ia juga akan terus membantu pelanggan lama dan baru untuk menemukan wawasan yang mengubah permainan dari data dalam jumlah besar, terutama pada bidang kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence).

"Indonesia itu pasar penting bagi Teradata. Kami sudah memiliki beberapa pelanggan telekomunikasi dan perbankan yang besar. Dan kami berada di dalam posisi yang baik untuk menjangkau sektor pemerintahan dan utilitas," kata Erwin kepada awak media di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

2 dari 3 halaman

Peran Presiden Direktur

Erwin sendiri akan bertanggung jawab meningkatkan pertumbuhan bisnis Teradata Indonesia secara strategis serta mengawasi dan mengelola strategi penjualan, layanan profesional, serta strategi manajemen pelanggan.

Pria berkacamata ini juga akan melapor ke Andrew Blamey, Area Vice President Asia Pacific dan Korea (APAK).

Erwin telah malang melintang di industri teknologi informasi selama lebih dari 20 tahun dengan pengalaman dalam kepemimpinan strategis dan taktis di sejumlah perusahaan.

Di sepanjang kariernya, Erwin telah membangun reputasi dalam mengembangkan strategi bisnis, mengembangkan model-model bisnis baru, dan membangun beberapa channel program.

Teradata sendiri kini telah memiliki lebih dari 10.000 karyawan dan lebih dari 1.400 pelanggan di seluruh dunia. Beberapa di antaranya, seperti Bank Mandiri, Telkomsel, dan BNI.

3 dari 3 halaman

Teradata Indonesia Luncurkan Solusi Berbasis Open Source

Teradata baru saja mengumumkan kehadiran solusi terbarunya untuk perusahaan dan pelaku bisnis di Indonesia. Solusi baru bernama Kylo ini merupakan platform pengelolaan data berbasis open source, seperti Apache Hadoop, Apache Spark, dan Apache NiFi.

Menurut Regional Services Director Think Big, perusahaan Teradata, Stepan Korec, Kylo yang berbasis open source memungkinkan platform ini diterapkan secara fleksibel tergantung kebutuhan pengguna. Pengguna juga diberi kebebasan untuk bereksperimen dengan platform ini.

"Kunci dari Kylo efisiensi bagi perusahaan, sebab perusahaan dapat mengadopsinya dengan lebih cepat. Selain itu, Kylo tak memerlukan pengkodean saat memulainya," ujarnya saat konferensi pers Teradata Innovation Forum 2017 di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Lebih lanjut, Korec menyebut, Kylo nantinya dapat digunakan untuk membantu pengaturan data lake milik perusahaan. Sekadar informasi, manajemen data lake dalam sebuah perusahaan memang menjadi hal yang cukup menantang untuk diterapkan.

Alasannya, proyek manajemen data lake membutuhkan dana investasi yang tak sedikit. Bukan itu saja, dibutuhkan pula sumber daya manusia dengan kemampuan dan pengalaman di bidang tersebut.

Karena itu, Kylo hadir untuk dapat membantu perusahaan mengurangi tantangan tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat lebih menghemat anggaran dan menciptakan lini pendapatan lain dari data lake tersebut.

Tak hanya itu, proses analisis data yang memanfaatkan Kylo diklaim dapat lebih cepat dilakukan. Sistem yang pertama kali meluncur pada Maret 2017 ini mampu menambah set data baru dalam hitungan jam, berbeda dari sistem konvensional yang membutuhkan waktu mingguan.

Selain memperkenalkan Kylo untuk pasar Indonesia, perusahaan juga mengadakan Teradata Innovation Forum. Ajang ini merupakan sarana berbagi informasi dari dua pelanggan Teradata di Indonesia, termasuk cara membantu bisnis bertransformasi ke arah digital.

(Jek/Isk)