Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2018, pasar smartphone Tanah Air bakal makin ramai dengan kehadiran smartphone merek Tiongkok, Honor.
Dengan masuknya Honor ke pasar smartphone Indonesia, otomatis persaingan berbagai merek smartphone untuk mendapatkan tempat di hati pengguna semakin ketat.
Hadir membawa tiga smartphone paling anyar, bagaimana strategi Honor bersaing dengan vendor smartphone lainnya?
Advertisement
Baca Juga
Presiden Honor Indonesia James Yang saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini mengatakan, dirinya percaya Honor bakal diterima di Indonesia. Salah satunya, kata James, karena produk-produk yang diboyong oleh Honor memiliki kualitas yang bagus dengan harga yang kompetitif.
"Kami membawa produk yang berkualitas untuk pengguna dengan harga yang terjangkau," katanya.
Strategi kedua Honor, kata James, adalah bermitra dengan partner dan berupaya menyederhanakan saluran distribusi.
Ketiga, kata James, Honor berfokus pada target konsumen mereka, dalam hal ini adalah anak-anak muda. Menurut James, salah satunya adalah engagement melalui media sosial.
Produk Honor sendiri memang hadir untuk menyasar youth people alias anak muda serta mereka yang masih berjiwa muda. Untuk itulah Honor memilih untuk masuk ke Indonesia.
Â
Siap Boyong Tiga Smartphone Sekaligus
Indonesia, kata James, memiliki jumlah populasi yang banyak dan sebagian besar anak-anak muda. Dengan keterbukaan anak-anak muda Indonesia terhadap produk baru, Honor pun merapat ke pasar Indonesia.
Untuk perkenalan, rencananya Honor akan memboyong tiga smartphone ke Indonesia, yakni varian premium Honor View 10 dan dua smartphone kelas menengah, yakni Honor 7X dan Honor 9 Lite.
Ketiga smartphone ini bakal diperkenalkan bersamaan pada Maret 2018. Honor View 10 bakal dibanderol sekitar Rp 6 jutaan, Honor 7X dibanderol sekitar Rp 3 jutaan, dan Honor 9 Lite dibanderol sekitar Rp 2 jutaan. Produk-produk ini bakal dijual baik melalui saluran online maupun offline.
Sebelum berbisnis resmi di Indonesia, Honor berkomitmen untuk memenuhi kebijakan konten lokal Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Perusahaan Tiongkok yang telah memasuki pasar Eropa ini bakal menggunakan jasa manufaktur lokal untuk merakit produk-produknya.
Rencananya, Honor akan menandatangani kerja sama dengan salah satu manufaktur lokal terbesar Indonesia pada pekan depan.
Sekadar informasi, di Tiongkok Honor memang merupakan sub-brand dari Huawei. Namun, masuk ke Indonesia, Honor dibawa oleh distributor lain, yakni PT Icool International. Dengan begitu, Huawei Indonesia dan Honor tidaklah saling terafiliasi satu sama lain.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement