Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi diyakini akan mengumumkan Redmi Note 5 dan Note 5 Pro di India dan Indonesia pada Rabu (14/2/2018). Sehari menjelang pengumumannya, bocoran spesifikasi kedua smartphone tersebut beredar di internet.
Dilansir GSM Arena, Selasa (13/2/2018), Redmi Note 5 merupakan "rebranded" dari Redmi 5 Plus dengan layar 6 inci dan chipset Snapdragon 625. Redmi Note 5 Pro sendiri memiliki ukuran layar yang sama, tapi dengan chipset Snapdragon 636.
Advertisement
Baca Juga
Xiaomi Redmi Note 5 Pro juga dilengkapi dengan dual kamera belakang, desainnya mirip seperti iPhone X. Kamera belakangnya memiliki resolusi 12 dan 5MP, sedangkan kamera depan 20MP.
Spesifikasi lainnya termasuk prosesor octa-core 1,8GHz, GPU Adreno 509, baterai 4.000mAh dan sensor sidik jari di bodi belakang.
Adapun Redmi Note 5 memiliki dual kamera belakang 12MP, kamera depan 5MP, GPU Adreno 506, serta kapasitas baterai dan sensor sidik jari yang sama dengan versi Pro.
Kedua varian smartphone ini akan hadir dengan MIUI 9 berbasis pada OS Android Nougat, serta dalam balutan pilihan warna Blue, Rose Gold, Champagne Gold, dan Black.
Redmi Note 5 Pro memiliki tiga pilihan RAM dan memori internal, yaitu 3GB dan 32GB, 4GB dan 64GB, serta 6GB dan 64GB. Perbedaan spesifikasi ini akan membuat harga jualnya berbeda berdasarkan kapasitas RAM dan memori internal. Xiaomi Redmi Note 5 memiliki dua pilihan RAM dan memori internal, yaitu 3GB dan 32GB, serta 4GB dan 64GB.
Â
Kesuksesan Xiaomi
Xiaomi merupakan salah satu vendor smartphone asal Tiongkok yang berhasil mencuri perhatian dan 2017 menjadi tahun yang indah bagi perusahaan tersebut.
Xiaomi pada tahun lalu belum genap berusia 10 tahun, tapi telah berhasil meraup untung lebih dari 100 miliar yuan atau berkisar Rp 215 triliun.
Pencapaian manis itu disampaikan oleh CEO Xiaomi, Lei Jun, dalam sebuah surat kepada para pegawainya pada 7 Februari 2018. "Saya menyadari, untuk mencapai tahap ini, Apple membutuhkan waktu selama 20 tahun, Facebook butuh 12 tahun, Alibaba butuh 17 tahun, Tencent butuh 17 tahun dan Huawei butuh 21 tahun. Xiaomi hanya butuh sedikit di atas tujuh tahun," tulisnya.
Jun menambahkan, Xiaomi memiliki peluang besar masuk dalam jajaran Fortune Global 500 pada tahun ini.
Advertisement
Tips Sukses Lei Jun
Jun membagikan tiga tips yang berhasil mengantarkan dirinya dan Xiaomi di tangga kesuksesan. Berikut rangkumannya:
1. Terus Mengejar Inovasi
"Xiaomi didorong oleh budaya engineering dan inovasi yang ada dalam DNA kami," ungkap Jun.
Keberanian Xiaomi untuk berinovasi ditenggarai menjadi kunci pertama yang mengantar perusahaan pada kesuksesan besar. Pada 2017, Xiaomi meluncurkan chip dengan nama Surge S1. Berkat Surge S1, Xiaomi berhasil menjadi perusahaan keempat di dunia yang memiliki kemampuan untuk mendesain serta memproduksi chip dan smartphone sendiri.
2. Kendalikan Kualitas
Pada awal 2017, Xiaomi membangun Quality Control Committee (Komite Pengendalian Kualitas) yang juga diketuai oleh Jun. Berkat usaha serta prinsip kualitas tersebut, popularitas produk Xiaomi semakin mendunia.
"Kualitas produk dan pelayanan Xiaomi adalah misi perusahaan yang paling penting dan kami akan meningkatkan kualitas produk tanpa melihat harganya," Lei Jun menuliskan.
3. Mengembangkan Bisnis Global
Prinsip yang dimiliki Jun terbukti membawa produk Xiaomi menuju ketenaran. Produk Xiaomi tidak hanya populer di Tiongkok, tapi juga di Asia Tenggara dan juga wilayah lain.
Indonesia adalah salah satu pasar penting bagi Xiaomi dengan kian meningkatnya popularitas. Selain itu, Xiaomi di pasar Eropa berhasil meraih popularitas tinggi di Rusia dan Spanyol.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: