Sukses

Paul Allen: Ini Bukan Balas Dendam ke Gates

Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, membantah buku memoar yang berjudul "Idea Man" itu dimaksudkan untuk balas dendam terhadap Bill Gates, melainkan dimaksudkan sebagai irisan penting dari sejarah teknologi.

Liputan6.com, New York: Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, membantah memoarnya berjudul Idea Man itu dimaksudkan untuk balas dendam terhadap Bill Gates, melainkan dimaksudkan sebagai irisan penting dari sejarah teknologi.

Dalam sebuah wawancara dengan Lesley Stahl dalam acara "60 Minutes" pekan lalu, Allen (58) mengatakan hanya ingin menceritakan sejarah dan berharap
orang-orang bisa mengerti dan menghormati itu.

Dalam buku tersebut, Allen menulis kisah saat bekerja dengan Gates selama tahun-tahun awal di Microsoft Corp. Ia juga menceritakan secara gamblang saat ia
mendengar Gates berbicara kepada Steve Ballmer tentang pengurangan saham Allen di perusahaan, di saat Allen tengah menjalani pengobatan kanker pada 1982.
Allen pun meninggalkan Microsoft pada 1983 [baca: Kisah Menegangkan di Balik Buku Memoar Allen].

"Tidak dapat ditahan lagi, saya sangat marah kepada mereka dan berteriak, 'Tak bisa dipercaya! Ini menunjukkan karakter asli Anda selama ini.' Lalu saya berbicara kepada mereka berdua, tapi menatap lurus kepada Bill," tulis Allen dalam buku tersebut, yang dikutip majalah Vanity Fair.

Memoar itu diluncurkan pada 19 April ini dan diterbitkan Portofolio/Penguin Group. Memoar ini juga menceritakan, bagaimana Allen dan Gates bertemu pertama
kali pada 1968 silam. Saat itu, Allen masih duduk di bangku sekolah menengah dan Gates adalah adik kelasnya. (YUS)