Liputan6.com, Barcelona - Di awal peluncuran Galaxy S9 dan S9 Plus, Head of IT and Mobile Communications Division Samsung DJ Koh, mengakui sejumlah inovasi teknologi seperti emoji dan foto adalah cara manusia berkomunikasi di era smartphone.
Karena itu, Samsung mengutamakan emoji sebagai salah satu fitur yang bisa dioptimalkan pada kedua flagship smartphone teranyarnya ini.
Sesuai dengan rumor yang beredar, fitur tersebut bernama "AR Emoji". Bisa dibilang, fungsinya mirip dengan Animoji yang ada di iPhone X.
Advertisement
Baca Juga
Bedanya, jika Animoji di iPhone X mengambil animasi dari emoji yang sudah ada, AR Emoji di Galaxy S9 justru memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR). Hasilnya, emoji bakal tampil dalam animasi kartun menggemaskan yang mirip dengan wajah pengguna.
Erin Willis, Senior Manager Channel Marketing Samsung, menjelaskan cara kerja AR Emoji. Caranya sangat mudah.
Pengguna bisa memakai kamera dan mengambil foto selfie untuk bisa dijadikan dalam bentuk GIF atau stiker. Menariknya, emoji-emoji ini bisa langsung dikirim via pesan instan.
Erin juga mengungkap kalau fitur keren tersebut bisa berfungsi sebagai avatar. Jadi, pengguna bisa memilih tampilan sesuka hati, mulai dari rambut, pakaian, hingga aksesori seperti kacamata.
"Fitur ini memetakan wajah pengguna untuk menciptakan avatar 3D, yang bisa dijadikan stiker atau GIF yang bergerak," kata Erin di peluncuran Galaxy S9 dan S9 Plus di Fira Barcelona Gran Via, Spanyol pada Minggu (25/2/2018) yang juga turut dihadiri Tekno Liputan6.com.
Tak cuma itu, Samsung juga bekerjasama dengan Disney untuk AR Emoji. Dengan demikian, pengguna bisa memakai emoji karakter Mickey dan Minnie Mouse untuk menciptakan AR Emoji yang lucu.
Implementasi AR yang Lebih Optimal
Implementasi teknologi AR pada Galaxy S9 dan S9 Plus tentu tak sebatas AR Emoji saja. Erin juga mengungkap kalau smartphone ini memiliki kemampuan menerjemahkan bahasa asing langsung dari kamera.
Ya, fitur penerjemah bahasa asing ini didukung dengan teknologi AR dan Google Translate. Jadi, pengguna yang semisal pergi berlibur dan bertemu dengan tulisan berbahasa asing, bisa langsung memakai kamera Galaxy S9 atau S9 Plus dan mengarahkan kamera smartphone ke bahasa tersebut.
Tak butuh waktu lama, kamera akan menampilkan bahasa yang sudah diterjemahkan Google Translate.
Selain itu, ketika pengguna hendak mengambil foto makanan, kamera akan langsung mendeteksi jenis makanan dan menghitung kalori via aplikasi Samsung Health.
Lebih lanjut, asisten pintar Samsung, Bixby, juga terintegrasi pada kamera Galaxy S9 dan S9 Plus. Dengan demikian, pengguna bisa mengambil foto selfie sekaligus menjajal makeup virtual.
Advertisement
Harga dan Ketersediaan Galaxy S9 dan S9 Plus
Mengenai harga Galaxy S9 dibanderol US$ 720 atau sekitar Rp 9,6 juta, sedangkan Galaxy S9 Plus lebih mahal US$ 120 (Rp 1,6 jutaan) atau tepatnya US$ 840 (Rp 11,3 jutaan).
Keduanya bisa di pesan mulai 2 Maret 2018 di pasar Amerika Serikat dan produk akan diterima pembeli pada 16 Maret 2018.
Namun sayang, Samsung belum mengumumkan kapan Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus bisa dipesan di negara lain (di luar pasar Amerika Serikat).
Duo smartphone Samsung ini merupakan penerus dari Galaxy S8 yang melenggang Maret 2017 di New York. Layaknya Galaxy S8, kedua seri Galaxy S9 hadir dengan desain Infinity Display alias bezeless. Bedanya, layar duo Galaxy S9 lebih lebar dengan rasio aspek 18,5:9.
Peluncuran Galaxy S9 dan S9 Plus langsung dibuka oleh Head of IT and Mobile Communications Division Samsung DJ Koh.
Ia mengatakan, Galaxy S9 dan S9 Plus merupakan bentuk dari ide dan passion pengguna telah mengubah semuanya menjadi kenyataan.
"Galaxy S9 dan S9 Plus mengubah hal yang mustahil menjadi bisa. Hari ini, kami mengumumkan smartphone dengan software terkuat, sebuah smartphone dengan kecerdasan yang terintegrasi dan telah tersimplifikasi," kata DJ Koh di panggung.
Soal layar, Samsung Galaxy S9 memiliki layar seluas 5,8 inci dan Galaxy S9 Plus didukung dengan layar 6,2 inci.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: