Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memenuhi kewajibannya sebagai warga negara dengan mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2017. Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter @jokowi.
Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Senin (26/2/2018), Jokowi dalam twit tersebut juga menekankan manfaat pajak bagi seluruh rakyat Indonesia. Jokowi membuat laporan SPT pajak menggunakan e-filling, yang dinilainya membuat proses pelaporan menjadi lebih mudah.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah ngisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2017? Saya sudah tadi pagi. Dengan e-filling prosesnya sangat gampang dan langsung dapat bukti penerimaan elektroniknya. Manfaat pajak buat seluruh masyarakat -Jkw," tulis Jokowi.
Sudah ngisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2017? Saya sudah tadi pagi. Dengan e-filling prosesnya sangat gampang dan langsung dapat bukti penerimaan elektroniknya. Manfaat pajak buat seluruh masyarakat -Jkw pic.twitter.com/MEoJailrm5
— Joko Widodo (@jokowi) February 26, 2018
Kicauan Jokowi tersebut mendapatkan beragam respons dari warganet. Berikut beberapa diantaranya:
"Saya belum Pak. Insya Allah nanti minggu depan. Minggu ini masih super repot. Saya taat lapor tiap tahun kok Pak," tulis @drajat94.
Saya belum Pak.. insyaallah nanti minggu depan. Minggu ini masih super repot. Saya taat lapor tiap tahun kok Pak.. 😊
— zakiah drajat (@drajat94) February 26, 2018
"Kawal pajak indonesia pak. Jangan biarkan orang kotor korupsi uang rakyat," twit dari @Shandyp8.
Kawal pajak indonesia pak...Jangan biarkan org kotor korupsi uang rakyat .
— Shandy_P (@Shandyp8) February 26, 2018
"Wuih rajin banget Pak. Saya saja belum dapat bukti potongnya dari org HRD," demikian twit dari @ferusalh.
Wuih rajin bgt Pak. Saya aja blm dpt bukti potongnya dari org HRD 😄
— Ferusi Alham (@ferusalh) February 26, 2018
Lapor SPT Pajak Sebelum 31 Maret 2018
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, mengimbau beberapa hal kepada Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi maupun Badan Usaha terkait pelaporan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2017. Batas akhir penyampaian SPT Pajak 31 Maret 2018 untuk WP Orang Pribadi dan WP Badan 30 April 2018.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Hestu Yoga Saksama, mengaku sudah ada WP Orang Pribadi yang menyerahkan SPT Tahun Pajak 2017 pada periode Januari dan Februari ini.
"Memang sudah banyak WP Orang Pribadi yang lapor SPT Pajak 2017, tapi belum terlihat antrean di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (9/2/2018).
Advertisement
DJP Siap Melayani Masyarakat
Hestu Yoga menegaskan DJP siap melayani masyarakat dalam pelaporan SPT sesuai kondisi di lapangan. Oleh karenanya, DJP mengimbau beberapa hal kepada WP.
Masyarakat diminta untuk menjaga dan meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan kewajiban pelaporan SPT Tahunannya. Selain itu, juga diimbau menyampaikan SPT sesuai batas waktu yang ditentukan dan memanfaatkan e-filling.
"Demi kenyamanan WP, tidak menunggu batas akhir penyampaian SPT Pajak pada akhir Maret 2018 dan memanfaatkan saluran DJP Online untuk menyampaikan SPT Tahunan secara e-filing," jelasnya.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: