Sukses

Pengguna Lebih Banyak Berbagi di Facebook Saat Ramadan

Menyambut bulan Ramadan, Facebook telah menghadirkan solusi bagi para pelaku bisnis turut beriklan.

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba, Facebook mengungkap data mengenai kebiasaan penggunaan pada bulan suci tersebut. Berbekal data ini, pelaku usaha diharapkan dapat mengembangkan lini bisnisnya.

"Kenapa kami pilih beberkan fakta ini sekarang, sebab Ramadan merupakan bulan istimewa dan ada perubahan perilaku pengguna. Karena itu, pelaku bisnis bisa mempersiapkan diri lebih awal," tutur Country Director Facebook Indonesia, Sri Widowati, saat bertemu dengan awak media di Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Salah satu perubahan perilaku pengguna saat bulan Ramadan adalah kebiasaan untuk lebih banyak berhubungan dengan orang lain. Tak hanya kerabat atau teman dekat, biasanya pengguna juga berupaya terhubung dengan orang yang sudah lama tak berjumpa.

"Di bulan Ramadan ini, menurut data Facebook, pengguna semakin sosial dengan lebih sering berhubungan dengan teman, keluarga, termasuk komunitas," tuturnya menjelaskan.

Untuk melakukan hal tersebut, pengguna juga lebih banyak memakai perangkat mobile sebagai andalan. Hal itu ditunjukkan dengan data unggahan di sepanjang Ramadan 2017 mayoritas berasal dari perangkat mobile.

"Unggahan yang dilakukan juga dua kali lebih banyak jika dibandingkan sebelum dan sesudah Ramadan. Hal ini menunjukkan pengguna lebih banyak berbagi di bulan Ramadan," ujarnya.

Berdasarkan data internal Facebook , unggahan berupa video naik hingga 19 persen dibandingkan sebelum dan sesudah Ramadan 2017. Bersamaan dengan itu, peningkatan waktu menonton selama Ramadan 2017 dibanding 2016 mencapai lebih dari 74 persen.

"Di Ramadan juga, TV menjadi salah satu pusat berkumpulnya keluarga. Namun, memang kegiatan itu sepenuhnya menyaksikan TV, tapi dibarengi dengan beraktivitas di smartphone, yang dikenal sebagai multi-screening," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Solusi Facebook untuk Pelaku Bisnis Selama Ramadan

Dengan data tersebut, pelaku bisnis dapat memanfaatkan solusi yang ditawarkan Facebook melalui platformnya. Harapannya, mereka dapat meningkatkan kesadaran dan dampak dari merek yang ditawarkan terhadap target.

"Pelaku bisnis dapat memanfaatkan konten video untuk mengiklankan produknya selama Ramadan, sebab memang konsumsi video di bulan ini memang meningkat," tutur Sri. Hal ini berlaku untuk Facebook dan Instagram.

Khusus untuk Instagram, Sri menyebut fitur Stories memiliki potensi yang luar biasa. Hal itu tak lepas dari adopsi Instagram Stories di Indonesia yang begitu cepat dan menjadi salah satu yang terbesar.

"Dengan Instagram Stories, video yang ditampilkan akan mengambil alih seluruh layar smartphone. Jadi, akan memberikan efek yang lebih mendalam dan mencuri perhatian dari pengguna," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Solusi TV Sync dari Facebook

Tak hanya video, platform Facebook juga dapat dapat mendukung sinkronisasi dengan TV. Sri menuturkan, sinkronisasi ini membuka kesempatan untuk menjangkau pasar lebih luas, baik dari pengguna Facebook termasuk TV.

"Melalui sinkronisasi ini, pelaku bisnis dapat memperluas jangkauannya sekaligus menawarkan efisiensi biaya. Tak hanya itu, dampak dari kolaborasi ini telah membuktikan peningkatan kesadaran terhadap sebuah produk," ujarnya.

Selain itu, pelaku bisnis juga dapat memanfaatkan iklan Click-to-Messenger. Melalui solusi ini, pengiklan dapat menggunakan Messenger untuk langsung berkomunikasi dengan pelanggan.

"Pengguna dapat langsung melakukan komunikasi lebih lanjut mengenai iklan yang ditampilkan di platform Facebook. Cara ini terbilang ampuh juga untuk meningkatkan kepercayaan dari para calon konsumen," tuturnya mengakhiri pembicaraan.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â