Liputan6.com, Jakarta - HMD Global perlahan mulai menguatkan kembali merek Nokia di pasar smartphone. Setidaknya Nokia berhasil menyita banyak perhatian di acara pameran industri mobile, Mobile World Congress (MWC) 2018.
Dilansir Phone Arena, Sabtu (3/3/2018), Nokia berhasil menyabet lebih banyak penghargaan selama MWC 2018 dibandingkan pada tahun lalu. Berdasarkan survei Brandwatch bekerjasama dengan Twitter, Nokia merupakan merek yang paling banyak disebut selama MWC 2018 pada Minggu malam (25/2/2018) waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
Nokia berhasil mengungguli para rivalnya seperti Samsung dan Huawei. Daftar lima merek yang paling banyak di-mention di Twitter adalah @Nokia, @SamsungMobile, @HuaweiMobile, @Google, dan @Apple.
CPO HMD Global, Juho Servikas, mengatakan bahwa perusahaannya menerima 21 penghargaan di MWC, bertambah dari 17 yang diterima pada 2017. Popularitas Nokia sendiri di MWC tak lepas dari kehadiran serangkaian produk terbarunya.
HMD Global mengumumkan sejumlah smartphone Android terbaru termasuk Nokia 8 Sirocco. Selain itu juga feature phone Nokia 8110 4G alias "banana phone", yang dinilai berhasil menjadi bintang di acara Nokia pada tahun ini. Nokia 8110 4G akan segera dijual seharga 80 euro atau berkisar Rp 1,3 jutaan.
Nokia Berambisi Kuasai Kembali Pasar Smartphone
HMD Global berambisi membawa kembali Nokia ke daftar lima merek smartphone top dunia. Namun, HMD sampai saat ini belum menjadikan Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia, sebagai bagian dari fokusnya.
HMD Global terus merilis produk terbaru, termasuk lima smartphone di Mobile World Congress (MWC) 2018 di Barcelona, Spanyol. Namun, sampai saat ini hanya Nokia 3310 "retro" yang meluncur di AS, itu pun setelah penantian cukup lama.
CEO dan Presiden HMD, Florian Seiche, mengatakan ponsel Nokia tidak akan menyambangi AS pada tahun ini. Kendati demikian, ia tak menutup kemungkinan smartphone Nokia tidak akan masuk ke Negeri Paman Sam tersebut.
"Ini belum menjadi fokus inti kami pada tahun ini, tapi tentunya ini ada di dalam roadmap kami," ungkap Seiche.
HMD dinilai sebaiknya memasuki pasar AS agar bisa memuluskan rencananya menjadi vendor smartphone top di dunia. "Ambisi kami adalah kembali menjadi pemain pemimpin, yang artinya, berada di daftar lima top atau lebih baik lagi, dalam waktu tiga hingga lima tahun ke depan," tuturnya.
HMD mengklaim Nokia akan menjadi vendor lima besar di 15 pasar, tapi masih ada rintangan untuk mendominasi pasar global. Bukan hanya harus bersiang ketat dengan Apple dan Samsung, melainkan juga para penguasa dari Tiongkok, seperti Huawei.
Advertisement
Perkuat Pasar di Eropa dan Indonesia
Seiche menjelaskan, HMD untuk saat ini hanya akan fokus memperkuat pijakannya di pasar yang telah ada dan meraup sukses termasuk Eropa, India, Indonesia, dan Rusia. Perusahaan asal Finlandia tersebut merilis banyak varian smartphone di wilayah-wilayah tersebut.
"Momentum yang kami ciptakan di pasar saat ini membantu mengambil perhatian dari calon konsumen atau negara lain di masa depan. Kami masih memiliki beberapa peluang besar seperti AS untuk ditindaklanjuti," tuturnya.
Sejauh ini, Seiche masih terlihat ragu mendiskusikan peluncuran smartphone Nokia di AS. Ia juga enggan menyinggung rencana kerja sama dengan operator seluler di negara tersebut. "Masih terlalu dini. Kami memiliki banyak opsi," sambung Seiche.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini