Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 40 model smartphone Android yang diproduksi perusahaan Tiongkok ternyata terpasang malware bawaan dari pabrik.
Hal ini pertama kali diketahui oleh perusahaan keamanan bernama Dr. Web sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Softpedia, Selasa (6/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan keamanan itu menyebut, malware yang dimaksud berjenis Trojan dengan nama Android.Triada.231 dan terinstal pada firmware sejumlah Android pada pertengahan 2017.
Setelah dilakukan penelitian mendalam, ditemukan ada 40 model Android yang di dalamnya terinfeksi Trojan tersebut. Kebanyakan smartphone yang terinfeksi adalah yang masuk dalam jenis low-end.
Beberapa ponsel low-end yang kedapatan disusupi malware ini adalah merek Leagoo, Dooge, Umi, dan Cubot. Model smartphone paling baru yang disusupi malware ini adalah Leagoo M9 yang dirilis Desember 2017.
Dr. Web menyebut, pihaknya sudah menghubungi perusahaan smartphone yang perangkatnya disusupi malware untuk melaporkan masalah ini.
Dalam beberapa kasus, tersangka biasanya bermitra dengan sebuah perusahaan pengembangan software di Shanghai yang mengharuskan perusahaan manufaktur smartphone (OEM) untuk meng-install salah satu aplikasinya di OS ponsel.
Mencuri Informasi Pribadi
Menurut perusahaan keamanan Dr. Web, malware tersebut bisa sangat berbahaya bagi siapapun yang memakai smartphone itu.
Bagaimana tidak, Dr. Web menyebut malware itu bisa mencuri informasi rahasia pribadi penggunanya seperti data perbankan dan informasi detail lainnya.
Dalam analisisnya, Dr. Web mengemukakan, "Trojan jenis ini menginfeksi komponen penting dalam sistem Android, yakni Zygote. Proses ini digunakan untuk meluncurkan aplikasi, begitu Trojan menginfeksi modul Zygote, malware akan langsung menyerang aplikasi yang tengah berjalan."
Dalam menginfeksi, malware ini memiliki kemampuan melaksanakan aktivitas berbahaya tanpa disadari penggunanya.
"Mereka diam-diam mengunduh dan meluncurkan perangkat lunak. Fitur utama Android.Triada.231, penjahat siber menyuntikkan Trojan ke library system libandroid_runtime.so. Hasilnya, aplikasi berbahaya tersebut mampu menembus firmware perangkat. Malware ini sudah ada di smartphone sejak dalam pabriknya, sebelum digunakan oleh pengguna," kata analis Dw.Web.
Advertisement
Hanya Produsen Smartphone yang Bisa Bersihkan Malware
Perusahaan keamanan mengingatkan bahwa merek Android yang terinfeksi malware ini bisa lebih banyak lagi. Meski begitu sejauh ini hanya smartphone low-end dari merek-merek di atas yang sudah terkonfirmasi terinfeksi malware berbahaya.
Sejauh ini, menghapus malware dari sebuah ponsel tidaklah mungkin tanpa menginstal versi bersih dari OS yang ada di smartphone tersebut. Dalam hal ini, produsen smartphone adalah satu-satunya yang bisa membersihkan malware tersebut.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: