Sukses

5 Cara Jitu Ini Bisa Atasi Kecanduan Media Sosial Kamu

Merasa sulit menjauhkan diri dari berbagai macam platform media sosial yang ada saat ini? Tips berikut ini bisa kamu gunakan.

Liputan6.com, Jakarta - Hadir sebagai salah satu platform media sosial paling populer di dunia saat ini, Facebook mampu merevolusi bagaimana manusia berkomunikasi dan bersosialisasi.

Tak hanya digunakan oleh generasi milenial, platform media sosial besutan Mark Zuckerberg ini juga digunakan oleh banyak kalangan pengguna dengan usia yang beragam.

Karena itu, jangan heran bilamana berbagai masalah terkait penggunaan Facebook yang berlebihan hingga kecanduan dan tak bisa lepas dari platform media sosial ini pun semakin banyak dialami oleh penggunanya.

Menurut penelitian oleh Pew Research Center, 59 persen pengguna media sosial yang disurvei mengatakan tidak sulit hidup tanpa media sosial. Mereka mengatakan bisa meninggalkan media sosial kapan saja.

Penelitian demografi usia menunjukkan orang berusia di atas 55 tahun, sebanyak 66 persen tepatnya, lebih mungkin hidup tanpa media sosial.

Di sisi lain, 40 persen dari mereka yang disurvei mengakui tidak dapat melepaskan diri dari media sosial dengan cara apapun. Sebagian besar dari mereka yang tidak bisa hidup tanpa media sosial berusia 18-24 tahun, yaitu sebanyak 51 persen. Tidak mengherankan karena media sosial memang lebih disukai oleh anak muda.

Namun, hal ini tampaknya cukup mengkhawatirkan karena persentase orang yang mengatakan bahwa mereka sulit melepaskan diri meningkat dari 28 persen pada tahun 2014, ketika penelitian yang sama dilakukan.

Jika kamu termasuk salah satu dari 40 persen orang berjuang untuk menjauh dari media sosial, berikut adalah tips, yang dilansir dari laman Phone Arena, Selasa (5/3), yang bisa kamu lakukan untuk menjauh dari media sosial.

 

2 dari 3 halaman

1. Sosialisasi di Kehidupan Nyata

Ilustrasi serbuan media sosial kepada kehidupan manusia. (Sumber Pixabay)

Kiat pertama cukup mudah. Sebagian besar orang menggunakan media sosial untuk bersosialisasi, tapi kamu juga bisa melakukannya dalam kehidupan nyata.

Tampaknya, hal ini akan membantu karena orang yang bersosialisasi lebih banyak dalam kehidupan nyata cenderung memiliki lebih sedikit waktu di dunia maya.

2. Pikirkan Sebelum Posting

Memang sangat menggoda untuk mengunggah foto makanan yang baru saja kamu masak. Namun jika mengunggah gambar makanan ke-10 dalam seminggu, akan lebih baik kamu mengurangi sedikit unggahan yang itu-itu saja.

 

3 dari 3 halaman

3. Ngobrol di Telepon Daripada Chatting

Ilustrasi - Remaja pengguna media sosial. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Ini merupakan kelanjutan dari kiat nomor satu. Jika harus memilih antara menelepon seseorang atau berbincang lewat aplikasi pesan singkat, telpon saja mereka.

Tidak ada salahnya untuk "do the old ways", karena kamu bisa mengekspresikan emosi tanpa menggunakan emoji. Kamu juga bisa melatih keterampilan sosial.

4. Hindari Media Sosial di Akhir Pekan

Beberapa dari kamu mungkin akan merasa berat untuk melakukan hal di dalam poin yang satu ini.

Namun, ini merupakan salah satu "ujian akhir" yang menentukan apakah kamu bisa hidup tanpa sosial atau tidak.

Akhir pekan juga merupakan saat yang tepat untuk ujian karena kamu cenderung memiliki waktu luang yang paling banyak saat itu dan tidakmemeriksa akun media sosial merupakan tantangan.

5. Jalani Hidup Kamu, Bukan Hidup Mereka

Mungkin ini terdengar agak kasar, tapi jika cukup sibuk dengan kehidupanmu sendiri, kamu bahkan tidak peduli dengan teman media sosial. Sebagai gantinya, ketika kamu memikirkan media sosial, periksa situs berita, kamu akan memiliki lebih banyak pengetahuan dan tidak akan terganggu oleh masalah orang lain.

Reporter: Eko Wahyu Putradinata

Sumber: Brilio.net

(Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Â