Sukses

Xiaomi Bakal Jajah Pasar Smartphone AS Akhir 2018

Meski mampu mengambil hati Mi fans di berbagai negara, Xiaomi masih kesulitan tembus pasar smartphone Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan ini, Xiaomi, produsen smartphone asal Negeri Tiongkok semakin 'getol' meluncurkan jajaran smartphone terbarunya di berbagai pasar, salah satunya Indonesia.

Meski mampu mengambil hati Mi Fans di berbagai negara, Xiaomi masih kesulitan tembus pasar smartphone Amerika Serikat (AS).

Akan tetapi hal tersebut tidak akan berlangsung lama. Setelah bertahun-tahun menekuni bidang industri smartphone, Xiaomi tampak serius untuk mulai melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat.

Dikutip dari laman Wall Street Journal, Selasa (6/3/2018), Lei Jun, selaku Chairman Xiaomi mengatakan, perusahaannya berencana untuk masuk pasar AS pada akhir 2018 atau selambat-lambatnya di awal tahun 2019.

Xiaomi sendiri adalah produsen terbesar keempat di Tiongkok dan  berhasil meluncurkan smartphone di India dan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Baru-baru ini mereka memulai operasi di beberapa negara Eropa, termasuk Spanyol.

Xiaomi sendiri juga sebenarnya bukan hal yang asing dengan pasar AS, karena perusahaan itu sudah lama menjual berbagai produk di sana, namun bukan dalam bentuk smartphone. Melainkan seperti kamera dan speaker.

Dengan kehadiran Xiaomi di pasar Amerika Serikat, diharapkan perusahaan yang dipimpin oleh Lei Jun itu mampu merajai pasar di sana seperti yang dia lakukan di Asia.

 

2 dari 3 halaman

Teaser Baru Xiaomi Mi MIX 2s Pamer Snapdragon 845

Sejumlah calon pembeli melihat asesoris dan handphone Xiaomi di Emporium Pluit Mall, Jakarta. Minggu (21/1). Mereka mulai antre sejak pagi sebelum jam operasional mal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Xiaomi terus menggoda para Mi Fans (sebutan pengguna 'garis keras' Xiaomi) dengan merilis sejumlah teaser smartphone terbarunya, Mi MIX 2s.

Kali ini, perusahaan asal Tiongkok tersebut merilis sebuah teaser video dengan menyinggung soal performa prosesor Snapdragon 845.

Dilansir GSM Arena, Senin (5/3/2018), Xiaomi mengungggah video di akun Weibo dengan keterangan "How Fast is Your Snapdragon 845".

Video ini kian menguatkan dugaan bahwa Mi MIX 2s akan hadir dengan chipset terbaru Qualcomm tersebut. Xiaomi Mi MIX 2s akan menjadi salah satu smartphone awal yang menggunakan Snapdragon 845.

Smartphone lain yang sudah diumumkan menggunakan prosesor tersebut adalah Xperia XZ2, Galaxy S9 dan Zenfone 5, yang merupakan produk flagship terbaru.

Adapun video ini bukan teaser pertama Mi MIX 2s. Sebelumnya Xiaomi sudah mengonfirmasi Mi MIX 2s akan hadir dengan Snapdragon 845 pada 27 Maret 2018 melalui sebuah hasil skor AnTuTu.

Menurut sejumlah laporan, Xiaomi Mi MIX 2s juga akan dilengkapi layar OLED 6,01 inci dengan aspek rasio 18:9, sensor kamera IMX363 milik Sony, RAM 8GB dan memori internal 256GB. Smartphone ini juga disebut memiliki pemindai sidik jari di bagian bawah layar.

3 dari 3 halaman

Microsoft dan Xiaomi Kolaborasi, Mau Buat Apa?

Logo Xiaomi di depan headquarter office di Beijing. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Microsoft baru saja memastikan diri untuk menjalin kerja sama dengan Xiaomi. Hal itu ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dua perusahaan di bidang komputasi awan, kecerdasan buatan, serta perangkat keras.

Kerja sama dua perusahaan ini terbilang tak biasa, mengingat kolaborasi antara perusahaan Amerika Serikat dan Tiongkok dalam hal kecerdasan buatan cukup jarang. Namun, berhubung dua perusahaan memiliki pasar besar, kerja sama ini pun wajar dilakukan.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (24/2/2018), Microsoft memungkinkan Xiaomi untuk memanfaatkan produk komputasi awan miliknya, termasuk Azure. Dengan cara ini, proses update yang digulirkan perusahaan dapat dilakukan lebih tertata.

Di sisi lain, kerja sama ini memungkinkan Microsoft untuk meraih pasar yang lebih besar terutama akses ke wilayah Tiongkok. Kedua perusahaan juga berencana mengintegrasikan Microsoft Cortana dengan speaker Mi AI dari Xiaomi.

Microsoft dan Xioami juga dilaporkan tengah dalam pembicaraan untuk proyek yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Namun, dalam proyek kali ini, keduanya berencana memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan Microsoft yang berbeda.

Beberapa teknologi yang mungkin dimanfaatkan oleh perusahaan tersebut adalah kecerdasan buatan untuk percakapan, termasuk beberapa layanan Microsoft, seperti Bing, Edge, serta Skype.

Mengingat kedua perusahaan sudah menandatangani nota kesepahaman, kolaborasi ini tak mengikat secara hukum. Sayangnya, belum dapat dipastikan apakah ada urusan finansial terkait kerja sama ini. 

Reporter : Yoga Tri Priyanto

Sumber: Merdeka.com

(Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: