Review Realme C25: Smartphone Entry Level Tahan Banting Seharga Rp 2,5 Jutaan

Dalam hal desain, Realme C25 memang tampak layaknya anggota keluarga lain dari seri C yang diluncurkan sebelumnya. Seri ini tampil tredi dengan tekstur bergelombang dengan garis bertuliskan "Realme" dibagian bawah sisi kamera.

Perusahaan juga menyertakan sensor sidik jari bagian tengah atas bodi Realme C25 ini. Permukaan doff dan tekstur gelombang membuat bodi Realme C25 tidak licin saat digenggam dan tidak mudah kotor oleh sidik jari saat dipakai.

Meski begitu, kami terkejut saat mengenggam dan mengangkat smartphone ini. Ketimbang ponsel serupa dikelasnya, Realme C25 terasa berat dan tebal.

Realme C25 mengusung layar 6,5 inci beresolusi HD+ (720x1600 piksel) berkualitas standar. Baik penggunaan di luar ruangan, bermain gim, atau streaming video layar pun terbilang memuaskan.

Masih soal layar, Realme masih mengusung waterdrop notch di seri Realme C25 sebagai tempat untuk meletakkan kamera selfie berkemampuan 8MP (megapiksel) miliknya.

Seperti kebanyakan ponsel kelas menengah saat ini, Realme C25 sudah dilengkapi dengan port USB type C untuk pengisian daya dan koneksi ke PC serta dibekali jack audio 3,5mm. Sayangnya, perusahaan tidak menyertakan aksesori headset di dalam box.

Kamu dapat menemukan tombol volume dan power di sisi kanan ponsel. Sedangkan untuk sisi lainnya, kamu hanya akan menemukan slot untuk memasukkan SIM card dan microSD.

Lalu apa yang membuat desain ponsel ini spesial dari seri C lainnya? Karena sudah mengantongi sertifikasi TUV Rheinland, Realme C21 diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik meski sering terjatuh atau tergores layarnya oleh benda, seperti kunci atau uang logam saat berada di dalam tas.

Sebagai pelindung tambahan, Realme sudah menyertakan kaca film pelindung di layar Realme C25 ini.

Soal performa, Realme C25 diperkuat prosesor Helio G70 dari MediaTek dan dipadukan dengan GPU ARM Mali-G52. Perusahaan mengklaim, kombinasi ini bisa memberikan performa yang mulus untuk berbagai skenario penggunaan.

Sayangnya, saat dipakai bermain gim Call of Duty: Mobile kami mendapati Realme C25 mengalami masalah dalam hal pengolahan grafis.

Meski menggunakan pengaturan grafis low dengan frame rate medium, kami mengalami lag saat bermain CoD Mobile di Realme C25 ini. Gim lain, seperti League of Legends: Wildrift dapat berjalan baik dengan pengaturan grafis standar.

Beralih ke performa baterai, Realme C25 sudah mengusung baterai berukuran 6.000mAh dengan pengisian daya cepat 18 watt.

Berdasarkan pengujian Realme Lab, baterai smartphone ini mampu hasilkan waktu stand by hingga 47 hari dalam sekali pengisian daya penuh.

Untuk mengoptimalkan baterai di Realme C25, perusahaan juga sudah menyediakan power saving mode dan super power saving mode.

Tergantung dari mode yang dipilih, masa pakai baterai Realme C25 pun dapat bertahan lebih lama.

Realme C25 mengusung konfigurasi triple camera di bagian belakang dengan sensor utama berukuran 48MP.

Selain sensor kamera utama ini ada juga lensa makro dan lensa B&W yang masing-masing berkemampuan 2MP. Dengan kamera selfie berukuran 8MP di bagian depan.

Walau mengusung tiga lensa, ternyata Realme C25 hanya didukung oleh satu kamera utama. Sementara satu lingkaran di modul kamera bertindak sebagai flash LED.

Sensor kamera utama 48MP di Realme C25 memang mampu memberikan hasil tangkapan foto yang baik, namun sayangnya kurang konsisten.

Beberapa kali foto yang diambil terlihat terlalu terang dengan warna yang "mencolok" di mata, sedangkan beberapa kali hasil foto tampak baik dan fokus.

Berikut ini adalah beberapa contoh foto yang diambil menggunakan Realme C25 dengan kondisi cahaya beragam.

Beralih ke kamera selfie, realme C25 dengan kamera beresolusi 8MP dengan performa baik untuk kebutuhan sosial media atau video call.

Ada beberapa fitur lainnya yang bisa ditemukan di Realme C25 dan bisa menjadi nilai tambah di smartphone ini.

- 3 Slot Kartu

Realme C25 didukung RAM 4GB dan memori internal 64GB/128GB yang dapat diperluas menggunakan slot kartu SD hingga 256GB

Karena mengusung 3 slot kartu, tersaji juga dua slot untuk kartu SIM fisik yang memberikan fleksibilitas dalam penggunaan layanan operator.

- Fingerprint Sensor

Realme C25 didukung fitur keamanan pemindai sidik jari yang sensornya terletak di bodi belakang. Performa pemindaian yang cukup cepat untuk membuka kunci menjadi lebih lengkap dengan dukungan fitur keamanan pengenalan wajah.

Seperti smartphone Realme lain, Realme C25 mengadopsi sistem operasi Realme UI 2.0 berbasis Android 11 yang terasa ringan seperti Android murni.

Sayang, pengalaman ini agak sedikit terganggu dengan banyaknya aplikasi bawaan yang sudah terinstal. Hal ini membuat tampilan menu aplikasi terlihat "sesak".

Perlindungan informasi pribadi

Realme UI 2.0 dibekali dengan fitur perlindungan informasi pribadi. Fitur ini menyediakan halaman informasi kosong ketika aplikasi meminta untuk mengakses informasi pribadi pengguna.

Ini dilakukan untuk menghindari pengungkapan informasi yang sebenarnya. Sistem akan secara otomatis menentukan apakah aplikasi yang diinstal perlu dilindungi atau tidak.

Dark Mode

Realme UI 2.0 juga menghadirkan mode gelap yang lebih nyaman di mata dan mendukung lebih banyak aplikasi pihak ketiga. Pengguna dapat memilih tingkat kontras yang berbeda sesuai dengan preferensi visual.

Bagi kamu yang mencari smartphone dengan kapasitas baterai bongsor dan harga ramah dikantong, Realme C25 ini dapat menjadi pilihan.

Terlebih realme C25 yang diberi sertifikasi TUV Rheinland berikan jaminan tambahan untuk penggunaan jangka panjang.

Bodi yang lebih durable tentunya akan memberikan kenyamanan dan keamanan meski cakupan garansi resmi 1 tahun yang diberikan telah terlampaui.

Dengan banderol harga Rp 2,5 jutaan, kamu harus menyadari performa hardware dan kemampuan kamera Realme C25 masih dibatas standar untuk di kelasnya.

Hanya saja, dengan sertifikasi TUV Rheinland Realme mampu berikan jaminan tambahan untuk penggunaan jangka panjang, meski harus menghiraukan bobot smartphone yang lebih berat dan tebal.

(Ysl/Why)