Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kamu pasti sudah menyaksikan film Black Panther di bioskop-bioskop terdekat. Bila belum, maka ada baiknya kamu menonton film superhero besutan Marvel Studio ini.
Kenapa? Selain menampilkan aksi dan cerita yang memukau, film Black Panther berhasil menghadirkan negeri fiksional berteknologi tinggi dan makmur di Afrika Selatan, yang bernama Wakanda.
Advertisement
Baca Juga
Berkat material Vibranium, Wakanda menjadi salah satu negara paling kaya sumber daya alamnya dan berteknologi canggih.
Di Wakanda, kamu bisa melihat berbagai teknologi canggih, seperti pesawat siluman, teknologi penyembuhan luar biasa, serta teknologi lain yang masih belum ada di dunia nyata.
Namun, gambaran yang ada di film tentu merupakan potret yang ada di dunia nyata. Tanpa panjang lebar, berikut adalah beberapa teknologi di dalam film Black Panther yang bisa ditemui di dunia nyata.
1. Levitasi Magnetik
Di Wakanda, ada moda transportasi berupa kereta yang beroperasi tanpa menggunakan rel seperti kereta-kereta biasanya. Alih-alih, kereta di Wakanda menggunakan levitasi magnetik.
Meski terkesan futuristik, nyatanya kereta dengan teknologi levitasi magnetik sudah ada. Walau memang saat ini masih belum beroperasi.
Diketahui, kereta tersebut saat ini sedang dikembangkan oleh perusahaan milik Elon Musk, yakni Boring Company, bekerjasama dengan perusahaan Virgin.
Kereta yang bernama Hyperloop One, tampil dengan bentuk pod yang memanfaatkan motor listrik linier untuk berlaju di dalam tabung bertekanan rendah. Kabarnya, Hyperloop diklaim mampu mencapai kecepatan 1080 kilometer per jam tanpa turbulensi.
Teknologi ini masih pada tahap pengembangan, dan sedang membangun sistem di Amerika Serikat, Kanada, Finlandia, Swedia, Belanda, serta Uni Emirat Arab.
Diharapkan, teknologi yang mungkin jadi teknologi paling dekat dengan Wakanda ini akan hadir paling cepat di 2021.
2. Kendali Jarak Jauh
Ingat bagaimana Shuri, adik T'Challa (Black Panther), mampu mengendalikan sebuah mobil dari jarak jauh?
Teknologi ini sebenarnya sudah ada di dunia nyata, hanya saja memang belum secanggih yang ada di dalam film. Saat ini, teknologi yang paling 'mirip' dengan buatan Shuri adalah penggunaan drone oleh pihak militer.
Berbekal sebuah kemudi dan berbagai monitor, personel militer dapat mengendalikan drone yang sudah dipersenjatai untuk menyerang musuh.
Untuk mendeteksi target, pilot drone dapat melihatnya dari kamera yang terpasang di drone. Versi 'rumahannya' adalah drone yang digunakan untuk balapan.
Didukung dengan teknologi virtual reality (VR), pengguna dapat mengendalikan drone lebih responsif.
3. Graphene, Vibranium Dunia Nyata
Seperti yang kamu ketahui, kebudayaan dan kehidupan warga di Wakanda makmur karena kandungan material fiksional paling kuat di jagat raya bernama Vibranium.
Lalu bagaimana dengan di dunia nyata? Ternyata, di dunia nyata ada material kuat semacam ini. Disebut graphene, ini adalah material terkuat yang pernah ada di Bumi.
Meski memiliki kekuatan 300 kali baja, Graphene 1.000 kali lebih konduktif, atau lebih efektif mengalirkan panas ketimbang silikon, dan paling tipis.
Seperti Vibranium, Graphene bisa membuat sesuatu jadi lebih kuat namun lebih ringan, seperti smartphone, komponen rumah mulai dari rangka, jendela, hingga barang elektronik, atau bahkan pakaian.
Advertisement
4. Hologram
Penduduk Wakanda menggunakan teknologi hologram untuk banyak hal di film Black Panther. Entah itu muncul di layar laboratorium, di kendaraan hingga sebagai pengganti moda komunikasi. Di dunia nyata, hal ini sudah ada namun masih cukup sederhana.
Seperti layar interaktif berbasis proyektor 2D, yang kini sudah jadi pelengkap rumah cerdas. Kita bisa membuat proyeksi di tembok, dan tembok tersebut bisa berfungsi seperti layar sentuh.
Jika bicara soal hologram 3D, kita sepertinya masih jauh. Namun, beberapa perusahaan teknologi memang saat ini sudah mulai mengembangkannya.
Ambil contoh Microsoft dengan teknologi Holo Lens-nya. Dengan teknologi ini, pengguna dapat melihat, mendengar, dan berinteraksi dengan seseorang yang jauh.
Reporter : Indra Cahya
Sumber : Merdeka.com