Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengguna perangkat Apple di Tiongkok mengungkapkan dirinya telah diancam oleh pegawai Apple. Pegawai tersebut mengancam bakal menyebarkan seluruh file-nya yang disimpan di iCloud, termasuk foto, email, kontak.
Menurut sang pengguna, ancaman disebabkan karena dirinya meminta perusahaan menghapus akun iCloud miliknya.
Mengutip laman Softpedia, Senin (12/3/2018), cerita tersebut diunggah di situs jejaring sosial Weibo oleh pengguna yang dimaksud. Mulanya, pengguna dengan marga Qin ini mengontak pihak Apple dan memohon perusahaan menutup akun iCloud-nya.
Advertisement
Baca Juga
Permintaan penutupan akun iCloud dilakukan lantaran Qin tidak mau jika data-datanya dipegang oleh perusahaan teknologi milik pemerintah Tiongkok, Guizhou-Cloud Big Data Industry Development Co, Ltd.
Sebelumnya, Apple memang memutuskan untuk memindahkan data center pengguna Tiongkok ke server yang ada di negara tersebut. Hal ini pun menuai pro dan kontra terkait dengan privasi data.
Qin berujar, dirinya mengatakan kepada pegawai Apple melalui telepon, bahwa dirinya ingin menutup akun iCloud-nya karena sudah beberapa lama tidak menggunakan akun tersebut.
Pembicaraan antara keduanya pun memanas, bahkan sempat berseteru. Qin juga menyebut tingkah laku pegawai tersebut arogan dan telah lalai menjalankan tugasnya.
Masih di hari yang sama, Qin mengatakan, dia ditelepon oleh seseorang diduga merupakan pegawai Apple yang sempat melayaninya. Pegawai ini meminta Qin untuk mengecek alamat emailnya yang terhubung dengan iCloud.
Ancam Bocorkan Data
Menurut Qin, pegawai yang bekerja sebagai penasihat senior Apple itu mengancamnya akan membocorkan seluruh file Qin yang ada di cloud jika tidak mengirimkan permintaan pertemanan dalam waktu satu jam.
Qin kemudian menjelaskan, meskipun dirinya mengirimkan permintaan pertemanan, permintaan tersebut tak pernah diterima oleh si pegawai.
Dia pun menelepon kembali pegawai yang dimaksud, kendati begitu si pegawai Apple malah menyebut seluruh informasi Qin di akun iCloud telah disalin.
"Saya tak bisa berharap kamu mati, tetapi setidaknya bisa membuat kamu kerepotan," kata pegawai tersebut.
Kepada media lokal Sixth Tone, Qin mengatakan dirinya melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisan dan Apple memulai investigasi.
Selanjutnya, pegawai yang mengancam Qin kabarnya telah dipecat. Sayangnya, tidak disebutkan data apa saja milik Qin yang telah disalin. "Saya mulai mendapatkan panggilan-panggilan dari penelepon yang tak dikenal," katanya.
Advertisement
Apple Belum Komentar
Cerita ini memang berkaitan dengan upaya perusahaan memindahkan pusat data cloud mereka ke Tiongkok. Kendati begitu, ada beberapa detail dalam laporan yang disamarkan sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai kebenarannya.
Perusahaan teknologi sebesar Apple sejatinya tidak pernah mengizinkan pegawai kelas rendah mengakses data-data iCloud pengguna. Informasi seperti itu hanya diungkapkan berdasarkan permintaan pemerintah.
Keanehan lainnya, nomor telepon dan alamat email pengguna bisa didapatkan dari berbagai sumber, apalagi jika akun milik pengguna bisa dilihat oleh publik.
Sehingga, tidak ada bukti apakah benar orang yang iseng itu merupakan karyawan Apple dan mendapatkan akses ke data iCloud. Sementara itu, Apple belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: