Liputan6.com, Jakarta - Samsung resmi membuka penjualan perdana Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus di Indonesia. Ada empat lokasi yang dijadikan pusat penjualan pertama ini, yakni Mall Kelapa Gading, Central Park Mall, Sun Plaza Medan, dan Mall Pakuwon Surabaya.
Menurut Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile SEIN, Selvia Gofar, Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus menawarkan pengalaman yang sebelumnya tak ada di perangkat lain. Selain kemampuan kamera yang mumpuni, perangkat ini juga dibekali sejumlah fitur anyar.
Advertisement
Baca Juga
"Salah satu fitur yang menarik adalah dukungan Dolby Atmos dan fitur AR Emoji yang dapat memperkaya pengalaman pengguna, mulai dari berkirim pesan termasuk fitur super slow motion yang dapat dipakai untuk kebutuhan media sosial," tuturnya saat penjualan perdana di Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Berdasarkan pantuan Tekno Liputan6.com, antrean pembelian Galaxy S9 sudah cukup mengular. Samsung sendiri membagi antrean menjadi dua bagian, untuk pembelian dengan opsi trade-in dan pembelian secara langsung.
Untuk opsi pembelian trade-in, konsumen dapat memperoleh nilai tukar barang hingga Rp 4.000.000. Sementara konsumen yang melakukan pembelian reguler akan mendapatkan bonus speaker Harman Kardon Onyx Mini dan cashback hingga Rp 800.000.
Â
Dari Bogor ke Central Park Demi Galaxy S9 Plus
Kami pun sempat mewawancarai salah seorang konsumen yang hendak membeli Galaxy S9. Konsumen bernama Ivan Saputra ini memilih opsi trade-in untuk membeli smartphone tersebut.
Ia mengaku jauh-jauh datang dari Bogor untuk langsung membeli Galaxy S9 Plus di hari pertama. Keputusannya untuk membeli smartphone tersebut di penjualan perdana karena ia ingin langsung memakainya.
"Saya pilih hari ini karena besok akhir pekan dan pastinya antrean akan lebih panjang. Saya sendiri membeli Galaxy S9 Plus karena kemampuan kameranya yang mampu menangkap gambar dalam keadaan gelap sangat bagus setelah saya lihat di sejumlah ulasan," tuturnya.
Nantinya, perangkat tersebut akan digunakan untuk menunjang pekerjaannya yang memang membutuhkan kemampuan mumpuni untuk menangkap gambar dalam kondisi minim cahaya.
Selain itu, smartphone juga dianggap lebih praktis ketimbang harus membawa kamera. "Kalau smartphone kan cukup dimasukkan kantong dan tak perlu membawa tas kamera khusus," ujarnya.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement