Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, turut menyampaikan ucapan selamat atas perayaan Nyepi Tahun Saka 1940. Ia menyampaikan ucapan melalui akun Twitter miliknya, @rudiantara_id.
Dalam cuitannya, Rudiantara juga mengatakan hari raya Nyepi sesuai dengan situasi Indonesia, yang juga membutuhkan jeda dari hiruk-pikuk duniawi, termasuk berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian.
Advertisement
Baca Juga
"Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940, teman-teman pemeluk Hindu. Perayaan ini sangat kontekstual dengan situasi kita, yang butuh jeda dari hiruk-pikuk serba duniawi, derasnya berita bohong, fitnah dan ujaran kebencian. Semoga teman-teman dapat membarui kesucian hidup melalui laku Nyepi kali ini," demikian twit dari pria yang karib disapa Chief RA tersebut.
Slmt Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940, teman2 pemeluk Hindu. Perayaan ini sangat kontekstual dg situasi kita yg butuh jeda dr hiruk-pikuk serbaduniawi, derasnya berita bohong, fitnah & ujaran kebencian. Semoga teman2 dpt membarui kesucian hidup melalui laku Nyepi kali ini.
— Rudiantara (@rudiantara_id) March 16, 2018
Lebih lanjut, ada yang berbeda dengan perayaan Nyepi di Bali pada tahun ini. Tidak hanya api, televisi dan peralatan elektronik lainnya yang mati, tapi juga dengan internet. Komputer dan ponsel tidak akan bisa mengakses internet, mulai hari ini, Sabtu (17/3/2018) dari pukul 6.00 WITA, hingga keesokan harinya pada jam yang sama.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, para operator seluler telah sepakat untuk mendukung Nyepi tanpa internet. Hal ini disampaikan oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Jumat (16/3/2018).
Nyepi di Bali Tanpa Internet
Kepastian Nyepi tanpa internet di Bali disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemkominfo, Ahmad M Ramli, setelah menerima surat pernyataan dari ATSI. Pemerintah menyambut baik keputusan ATSI tersebut.
"Kami mendukung sikap ATSI. Intinya besok Bali tidak terhubung internet selama Nyepi," ujar Ramli.
Ramli mengaku, pemerintah paham dengan kesulitan yang dialami operator seluler jelang Nyepi Tanpa Internet. Pasalnya, selain harus memadamkan internet, mereka juga harus tetap mengoptimalkan kualitas internet di area-area strategis.
"Kami coba mengerti situasi yang ada di lapangan karena sangat teknis. Jadi, pelaksananaan akan dilakukan berdasarkan kemampuan dan keandalan mereka," ungkapnya.
Advertisement
Surat ATSI soal Nyepi Tanpa Internet
Berdasarkan surat yang diterima Tekno Liputan6.com, ATSI menyatakan akan menuruti usulan dari Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali untuk memutuskan layanan internet pada Sabtu (17/3/2018) dari pukul 6.00 WITA, hingga keesokan harinya pada jam yang sama.
Operator seluler dipastikan akan segera menormalisasikan koneksi internet semaksimal mungkin setelah Nyepi selesai. Untuk lebih lengkap, berikut surat pernyataan Nyepi Tanpa Internet di Bali yang dikirim ATSI untuk Kemkominfo:
Kepada Yth.
Bapak Rudiantara
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Jalan Medan Merdeka Barat 9Jakarta 10110
Perihal: Pelaksanaan atas Himbauan Mengenai Layanan Internet di bali pada Hari Raya Nyepi 2018
Dengan hormat
Teriring doa semoga Bapak Menteri dan seluruh jajaran Kementerian KOMINFO senantiasa mendapat petunjuk dan ridho dari Allah SWT dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Menindak lanjuti Surat Edaran Menteri KOMINFO No. 378/2018 tentang Himbauan Untuk Melaksanakan Seruan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali 2018, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Operator telekomunikasi seluler yang tergabung dalam ATSI mendukung Surat edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 378 Tahun 2018 tentang Himbauan untuk Melaksanakan Seruan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali 2018, agar seluruh Penyelenggara Telekomunikasi yang menyediakan layanan akses internet di Provinsi Bali untuk melakukan langkah-langkah dalam mendukung seruan bersama dimaksud pada Hari Raya Nyepi yang berlangsung pada tanggal 17 Maret 2018 pukul 06.00 WITA sampai 18 Maret 2018 pukul 06.00 WITA, dengan tetap menjaga kualitas layanan akses internet untuk obyek-obyek vital serta layanan kepentingan umum lainnya yang menurut sifatnya harus tetap berlangsung.
2. Operator telekomunikasi seluler bersama dengan ATSI sepakat untuk melakukan langkah-langkah nyata sebagai berikutnya:
a. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui pengiriman SMS Blast dan laman/situs operator.
b. Melakukan langkah-langkah teknis agar layanan intenret di tempat-tempat obyek vital semaksimal mungkin tetap dapat terjaga dengan baik. Obyek vital dimaksud meliputi antara lain rumah-rumah sakit, pemadam kebakaran, layanan ambulance, SAR, Stasiun BMKG, Instalasi TNI dan POLRI, BPBD.
c. Operator telekomunikasi akan berupaya agar pelaksanaan penutupan dan penghidupan kembali layanan internet, dapat dilaksanakan dalam koridor waktu selama 24 (dua puluh empat) jam.
d. Sehubung dengan hal tersebut di atas, Opertor telekomunikasi seluler penyedia layanan internet mengimbau kepada masyarakat yang berada di Provinsi Bali untuk menggunakan layanan akses internet secara lebih bijaksana sehingga ketenangan ibadah, kekhusukan, serta kesakralan Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu di Bali dapat tetap terpelihara dengan baik dan lancar.
3. Demikian kami sampaikan, atas perhatian yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami
Merza Fachys
Ketua Umum
Tembusan disampaikan kepada:
1. Yth. Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika
2. Yth. Ketua BRTI
3. Yth. Gubernur Bali
4. Yth Direksi Penyelenggara Telekomunikasi Seluler
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: