Sukses

Alasan Fujifilm Makin Fokus Garap Pasar Videografi

Fujifilm kian agresif dan terus meluncurkan kamera mirrorless dengan teknologi dan fitur-fitur terkini.

Liputan6.com, Padang - Fujifilm kian agresif dan terus meluncurkan kamera mirrorless dengan teknologi dan fitur-fitur terkini. Vendor kamera asal Jepang ini tak mau main-main dan kian serius membidik pasar videografi.

Bahkan pada kamera mirrorless entry-level X-A5 dan mid-end X-E3 pun telah dijejalkan teknologi perekaman video 4K. Terkini, Fujifilm merilis X-H1 yang memiliki kemampuan perekaman video yang ditujukan untuk fotografer profesional.

Lewat kamera terbaru ini sepertinya Fujifilm menyadari kebutuhan fotografer tak hanya terbatas pada hasil foto, tetapi juga video.

Hal ini pun dibenarkan oleh Anggiawan Pratama, Marketing Manager Electronic Imaging Fujifilm Indonesia, yang menuturkan Fujifilm tak cuma fokus pada still image (foto).

"Kami tak hanya serius menyuguhkan teknologi terdepan pada still image, tetapi juga fokus ke teknologi video," kata Anggia di Padang, Sumatera Barat dalam acara bertajuk Fujifilm X-Plor X-H1 dan X-A5, Sabtu (17/3/2018) malam.

"Pasar videografi di Indonesia pun cukup besar, seperti banyaknya kebutuhan untuk production house atau pembuatan film berkualitas tinggi."

Anggia mengaku Fujifilm terus mengikuti pasar dan tren. Perusahaan juga memberikan benefit lebih untuk mereka yang mencintai videografi.

"Kami pun terus mengikuti kebutuhan pasar dan tren yang berkembang di industri kamera. Kami kasih benefit lebih bagi para pecinta fotografi maupun videografi lewat Fujifilm X-H1," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Fitur IBIS

Semua fitur yang mendukung teknologi pengambilan gambar gerak (video) tertanam sempurna pada kamera Fujifilm X-H1.

Kamera flagship ini diklaim optimal untuk perekaman video, salah satunya adalah dilengkapi fitur In-Body Stabilization (IBIS). Anggia menjelaskan, fitur IBIS selain bisa meredam getaran saat merekam video juga berguna untuk shutter speed rendah.

"Sebelumnya banyak fotografer yang menganggap kamera Fujifilm belum optimal untuk perekaman video, namun kali ini kami concern ke video mulai dari seri X-T2 dan kali ini pada X-H1," tukasnya.

Kualitas gambar di mode video mengalami peningkatan perekaman bit rate tinggi hingga 200 Mbps, juga terdapat 20 fungsi tambahan termasuk 1080p/120fps mode video kecepatan tinggi untuk merekam slow motion.

Perekaman di mode F-Log langsung ke SD card untuk workflow yang lebih baik, ditambah DCI 4K shooting mode (4096 x 2160), setting 400 persen dynamic range (12 stop), mikrofon internal berkualitas tinggi (24 bit/48 kHz), dan verbal time codes.

 

3 dari 3 halaman

Spesifikasi Lengkap Fujifilm X-H1

Fujifilm X-H1 mengadopsi desain bodi yang mirip dengan kamera medium format Fujifilm GFX 50S. Di bagian atasnya tertanam LCD 1,28 inci untuk menampilkan informasi pengaturan kamera.

Terdapat pula jendela bidik elektronik dengan rasio pembesaran 0.75x dengan resolusi 3,69 juta titik. Jendela bidik ini diklaim terbaik di kelas mirrorless dengan sensor APS-C.

Kamera yang dilengkapi layar fleksibel 3 inci ini bahkan menjadi kamera mirrorless pertama Fujifilm yang dilengkapi fitur penstabil 5-axis langsung di bodinya. Fitur ini mampu memangkas blur hingga 5.5 stop.

Soal spesifikasi terbilang mirip dengan X-T2, yang mana ditopang sensor APS-C X-Trans CMOS III beresolusi 24MP dan prosesor gambar X-Prosesor Pro.

X-H1 juga menjadi mirrorless Fujifilm pertama yang dipersenjatai efek simulasi khusus pengambilan video anyar bernama ETERNA. Ditambah fitur Movie Silent Shooting yang memungkinkan kamu menonaktifkan semua tombol di bodi kamera sehingga hanya mengandalkan layar sentuh.

Fujifilm juga menanamkan mode Flicker Reduction di X-H1 untuk menstabilkan eksposur dalam berbagai kondisi pencahayaan saat memotret terus menerus. Fitur autofokusnya pun didogkrak dengan kemampuan lebih cepat dan akurat di kondisi minim cahaya.

Di samping itu, selain memiliki fitur dust-resistant, water-resistant dan dapat bekerja di suhu hingga -10°C, kamera ini juga diperkuat material magnesium alloy yang lebih tebal 25 persen dari X-T2. 

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini