Sukses

Berusia Satu Abad, Kamera Jadul Ini Dijual Rp 40 Miliar

Kamera Leica tertua, Leica 0 nomor 22, berhasil dijual seharga Rp 40 miliar di sebuah galeri milik Peter Coeln.

Liputan6.com, Jakarta - Kamu pecinta fotografi? Pasti sudah tak asing dengan merek Leica. Ya, merek asal Jerman ini memang dikenal dengan kamera yang harganya selangit dibanding kamera-kamera pesaingnya.

Wajar saja, kiprah Leica di industri kamera terbilang senior. Kamera pertamanya saja dibuat pada 1911 silam.

Jauh dari negara asalnya, Jerman, sebuah acara bertajuk The 32nd WestLicht Camera Auction digelar untuk menarik perhatian para kolektor kamera.

Di sana, ada kamera lawas keluaran Leica tahun 1923 yang dilelang untuk umum. Kamera Leica 0-series nomor 122 ini dipamerkan di galerry milik Peter Coeln, Vienna, Austria pada 12 Maret 2018.

Dilansir dari Leica Rumors, Senin (19/3/2018), kamera lawas Leica 0-series nomor 122 tersebut sudah terjual dengan harga 2,4 juta Euro atau setara dengan Rp 40,5 miliar.

Ini merupakan harga tawar paling mahal di dunia. Tak mengherankan apabila Leica seri lawas itu disebut sebagai kamera termahal di dunia.

2 dari 3 halaman

Disimpan Kolektor Asia

Pada awalnya, Leica 0-series ditawarkan dengan harga 400 ribu Euro. Kamera tersebut sempat disimpan secara pribadi oleh kolektor asal Asia.

Harga kamera Leica lawas ini mencapai harga Rp 40 miliar bukan tanpa alasan. Kamera Leica ini tentu memiliki keistimewaan yang sebanding dengan daya jualnya.

3 dari 3 halaman

Sekilas Leica Series 0

Leica 0-series diproduksi pada 1923, dua tahun sebelum peluncuran Leica untuk pertama kalinya. Kamera series 0 ini terbilang langka karena hanya tersedia sebanyak 25 buah.

Sang kreator, Ernst Leitz ini sengaja hanya memproduksi 25 unik karena untuk uji coba. Namun siapa sangka, setelah 95 tahun berlalu, kondisi Leica 0-series masih bagus.

Saat lelang, tak mengherankan apabila kamera jadul dari Leica ini mendapat harga yang fantastis. Kondisi prima dan usia yang hampir satu abad ini membuat kamera Leica jadi istimewa.

Reporter: Vindiasari Putri

Sumber: Brilio.net

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: