Sukses

Tak Ingin Terjebak di Jalan? Ini Cara Pakai Fitur Ganjil Genap di Google Maps

Selain menghadirkan fitur rute khusus motor di Google Maps bagi pengguna di Indonesia, Google juga menghadirkan fitur Ganjil Genap. Bagaimana cara menggunakannya?

Liputan6.com, Jakarta - Selain menghadirkan fitur rute khusus motor di Google Maps bagi pengguna di Indonesia, Google juga menghadirkan fitur Ganjil Genap (Even-Odd) bagi pengguna mobil pribadi.

Menurut Group Product Manager Google Maps Krish Vitaldevara, sebelumnya fitur ini belum pernah ada di Google Maps.

"Sistem ini tidak ada di Google Maps sebelumnya. Dengan fitur Ganjil Genap, Google Maps akan memberi tahu jalan mana yang tidak bisa dilewati lalu memberikan rute lain," kata Vitaldevara di Jakarta, Selasa (20/3/2018) sore.

Dia menambahkan, selain di Jakata, rencananya fitur Ganjil Genap di Google Maps juga akan dirilis di kota-kota lain yang memiliki pelat nomor dengan angka terakhir genap atau ganjil.

Dalam presentasinya, Product Marketing Manager Sasha Sunu memaparkan bagaimana cara menggunakan fitur Ganjil Genap ini.

Pertama-tama, Sasha melanjutkan, pengguna harus memperbarui aplikasi Google Maps ke versi terbaru untuk bisa memakai fitur Ganjil Genap.

2 dari 4 halaman

Berlaku di Jalan Protokol

Sasha mengatakan fitur Ganjil Genap pada Google Maps ini berlaku ketika pengguna akan melewati jalan protokol yang menerapkan kebijakan ganjil genap. Misalnya Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin Jakarta pada pukul 08.00 WIB.

Pengguna, kata Sasha, bisa membuka aplikasi Google Maps. Kemudian nantinya akan ada banner tambahan yang menginformasikan mobil yang digunakan berpelat nomor ganjil atau genap.

Pengguna bisa memilih sesuai angka belakang pelat nomor. Misalnya pelat dengan angka belakang 1 (satu) saat berada di tanggal genap.

Karena pelat ini merupakan pelat mobil ganjil dan jadwal yang berlaku adalah untuk mobil berpelat genap, pengguna akan diarahkan ke rute lain.

3 dari 4 halaman

Rute Khusus Motor di Google Maps

Sebelumnya Google Indonesia merilis fitur baru, yakni rute khusus sepeda motor untuk biker di Indonesia.

Fitur ini hadir sebagai upaya Google memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lokal sesuai dengan kebutuhannya, dalam hal ini pengendara sepeda motor.

Group Product Manager Google Maps Krish Vitaldevara mengatakan, fitur rute khusus motor ini hadir di seluruh Indonesia, terutama kota-kota besar yang padat. Misalnya Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Lantas, bagaimana cara pengendara sepeda motor menggunakan fitur rute khusus motor?

Pertama, pengguna sepeda motor harus memperbarui dulu aplikasi Google Maps-nya ke versi terbaru. Barulah di versi terbaru fitur rute khusus motor hadir.

Setelah memperbarui aplikasi, pengendara sepeda motor bisa memasukkan rute yang ingin mereka tuju. Misalnya, menuju Mal Grand Indonesia, kemudian memilih Direction atau mengarahkan dari lokasi saat ini ke lokasi yang dituju.

 

4 dari 4 halaman

Pilih Moda Transportasi

Pengguna bisa melihat opsi moda yang digunakan untuk mencapai rute tersebut dalam hal ini mobil pribadi, transportasi publik (Transjakarta dan commuter line), jalan kaki, dan yang terbaru adalah sepeda motor.

Pengguna bisa memilih opsi sepeda motor dan rute yang disajikan pun bakal berbeda dengan opsi mobil pribadi.

Menariknya, dengan fitur rute khusus motor, jika ada tol terdekat yang menghubungkan lokasi dengan tempat tujuan, Google Maps tidak akan mengarahkan pengguna untuk memasuki tol.

Sebelumnya dalam peluncuran fitur rute khusus motor di Google Maps, Vitaldevara mengatakan, fitur rute khusus motor di Google Maps memiliki beberapa manfaat bagi pengguna sepeda motor.

Pertama, fitur ini memberikan waktu perjalanan yang lebih akurat, sebab Google menggunakan model machine learning berdasarkan kecepatan sepeda motor dalam menentukan waktu perjalanan.

Manfaat kedua, pengguna yang memakai fitur ini bisa mendapatkan rute khusus mencakup jalan pintas dan jalan sempit bagi sepeda motor tanpa lewat jalan tol. Dengan begitu, rute untuk motor relatif lebih akurat bagi pengendara motor.

Ketiga, Google juga berencana membuka dukungan API untuk siapa pun yang bergerak di bidang pengangkutan barang atau layanan, misalnya perusahaan transportasi online dan ekspedisi untuk menggunakan rute khusus motor ini pada aplikasinya.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini