Sukses

Top 3 Tekno: Gadis Belia Tewas Gara-Gara Ponsel Nokia Meledak

Berikut tiga berita terpopuler Tekno Liputan6.com edisi Rabu (21/3/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Artikel soal gadis 18 tahun yang tewas akibat ponsel Nokia meledak, paling diburu pembaca kanal Tekno Liputan6.com pada Kamis (22/3/2018).

Adapun dua artikel terpopuler lain berasal dari Google Doodle astronom asal Meksiko, Guillermo Haro.

Tanpa berpanjang lebar, berikut artikel lengkapnya.

1. Ponsel Nokia Meledak, Gadis 18 Tahun Tewas Mengenaskan

Ilustrasi isi daya baterai ponsel.

Kasus ponsel meledak dan melukai penggunanya kembali terjadi. Kali ini, peristiwa itu terjadi di India, tepatnya berada di Kota Kheriakani.

Dikutip dari Metro, Rabu (22/3/2018), seorang remaja putri bernama Uma Oram dilaporkan mengalami luka parah akibat ponsel Nokia miliknya meledak. Bahkan, remaja berumur 18 tahun itu meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.

Menurut laporan, ponsel milik Uma tiba-tiba meledak saat ia sedang menelepon sambil melakukan pengisian daya. Setelah ponsel itu meledak, ia diketahui tak sadarkan diri dan mengalami cedera di tangan, kaki, dan dadanya.

Selengkapnya baca di sini

2. Guillermo Haro, Astronom Asal Meksiko Nongol di Google Doodle Hari Ini

Guillermo Haro, Astronom Asal Meksiko yang Nongol di Google Doodle. (Doc: Google)

Hari ini, Rabu (21/3/2018), ketika kamu membuka laman pencarian Google akan tampak langit di malam hari yang dihiasi oleh bintang-bintang yang membentuk merek perusahaan untuk Google Doodle-nya.

Namun bila diperhatikan lebih dekat, kamu bakal melihat sosok wajah pria berkacamata dengan kumisnya.

Saat kursor mouse diletakkan di atas Google Doodle, maka muncul tulisan "Guillermo Haro' 105th Birthday" atau "Ulang Tahun Guillermo Haro ke-105".

Selengkapnya baca di sini

3. Guillermo Haro, Astronom Meksiko yang Temukan Gelombang Kejut

Guillermo Haro. (Dpc: Hacia el Espacio)

Hari ini Google Doodle merayakan hari lahir Guillermo Haro. Pria kelahiran Kota Meksiko ini memiliki kisah yang terbilang 'ajaib'. Sebab, awalnya ia adalah seorang ahli filsafat dan hukum yang kemudian menjadi ahli bintang alias astronom.

Di era 1940-an, Haro menginvestigasi konstelasi Orion dari Observatorium Tonantzintla untuk menemukan bintang-bintang muda. Di sana juga, ia menemukan sebuah objek angkasa yang ganjil.

Selengkapnya baca di sini

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: